Sejak hari itu reno benar benar menghindari bakugo. Rasanya ada sesuatu yang dia sembunyikan.
Setiap kali melihat bakugo , wajahnya selalu terlihat bersalah. Bakugo merasa bingung, dia sama sekali tidak merasa mengatakan hal yang salah..
Setiap hari bakugo habiskan dengan sendiri. Dia memukul orang sendiri, tidak ada lagi yang menghentikan nya.
Kadang bakugo menatap ke belakang, berharap Reno datang dan menghentikannya..
Tetapi...itu seperti mimpi.
_
_
_
Suatu hari dirumah. Bakugo pulang dengan baju yang kotor. Ibu hanya duduk sendirian di tepi pojok rumah..
Bakugo mendekati ibu, air mata mulai mengenangi wajahnya. Ia takut ibu akan mati jika seperti ini terus.
Bakugo saat itu masih kecil. Masih sd, tentu saja dia masih sangat takut kehilangan satu satunya orang tua yang ia punya.
Bakugo sejak awal bukan orang yang kuat. Sejak melihat ibunya diperlakukan seperti itu. Bakugo semakin menjadi jadi.
Hingga..Reno datang. Dia Sungguh menyebalkan. Tetapi kini ia seperti merindukan sosok pemuda itu.
Aneh..
_
_
_
Tok Tok
sudah lama sejak ada tamu yang datang. Bakugo mengusap air matanya dan segera membuka pintu.
Betapa terkejutnya bakugo melihat sesosok orang yang ada di depan rumahnya. Tangannya mengepal dan segera memukul orang itu.
"Kau kenapa disini!!. Maklhuk sialan yang membuat ibu seperti ini!!" seruku kepadanya.
Mukaku memerah karena marah. Dia pria waktu itu yang membuat ibu seperti raga tanpa jiwa.
Orang Itu hanya menatap ku datar dan melengang masuk ke dalam.
Bakugo segera hendak mengusir orang itu. Dia tidak berhak bertemu dengan ibunya,!!
_
_
_
Orang itu mendekati ibu, ia terlihat senang melihat ibuku yang masih terduduk dengan tubuh semakin kurus.
Bakugo mendekati orang itu menarik kerahnya dengan kasar.
"Kau senang ya ibu sekarang seperti ini??" seru bakugo bergetar karena marah.
Orang itu tersenyum. Rasanya ingin sekali bakugo merobek senyum itu.
"Tentu saja senang sekarang keluarga ku akan mengambil rumahmu"
Bakugo terkejut tetapi pria itu segera memukul bakugo hingga terlempar Kedinding. Suara sangat keras..
Bakugo perlahan merasakan rasa sakit yang ia rasakan dahulu..
_
_
"Karena kau ibuku seperti ini sialan,!!"
seru bakugo merasa sangat sakit,
Bakugo melirik kesal ketika melihat punggungnya mengeluarkan darah..
"Hahaha, wanita tua ini sejak melahirkan mu dia tidak menarik tau!!"
"Kau tidak pernah mengenal ibuku brengsek!!"
"Oh kau tidak pernah diberitahu ya?" ucap pria itu menatapku dengan tatapan penuh arti.
Tak
Tak
"Jangan mendekatiku!!" seru bakugo galak berusaha berdiri.
Tetapi pria itu malah tersenyum menunjukkan muka seramnya padaku..
"Aku adalah ayahmu anak Brengsek, betul aku adalah ayahmu"
_
_
_