Permainan dimulai, Stevan mengalihkan perhatian Ericka, Kelompok 1 menjadi target tim Eli, Kelompok 2 melakukan pengamatan terhadap kelompok 1 yang menjadi umpan dan segera memberi tahu kelompok 3 untuk pergi kearah timur, Kelompok 3 sangat berhati hati dikarenakan Bianka, Siska, dan Miska masih belum diketahui posisinya yg bisa saja sudah berada dibelakang mereka. Eli menangkap dan memeluk Thili terlebih dahulu dikarenakan Thili sangat lemah dalam fisik, kelompok Eli mengejar kelompok 1 dengan mudah, akan tetapi Asga sangat lihai dalam membuat jebakan sehingga kelompok Eli sedikit kesusahan menangkap Asga dan Reka. Stevan yang masih dikejar kejar oleh kelompok Ericka sangat kuwalahan, dikarenakan mau berlari sejauh apapun memanjati pepohonan dan membuat penyamaran untuk mengecoh sangat lah tidak berguna, Ericka memiliki pendengaran yang sangat tajam sehingga saat Stevan terengah engah dia dapat mengetahui dimana lokasi Stevan. Stevan sendiri tidak diberikan waktu untuk bernafas dengan tenang, "cih, apakah dia monster atau memang seperti itu, ini curang sekali bahkan aku tidak bisa berpikir untuk langkah selanjutnya, tapi ini demi mereka semua aku akan terus berlari hingga titik darah penghabisan!!!!!", "Ericka dia disana", Ericka "STEVAN APAKAH KAMU MERINDUKAN KU (;^ω^)", "Cih, dasar iblis curang". Kelompok 2, Plilips menjaga bagian sekitar dari atas pohon dengan seksama dan melihat siapa saja yg tertangkap serta yg tengah melakukan pengejaran, Raika dan Uma menjaga bagian bawah untuk berhati hati ketika Siska dan Miska datang menyerbu, Raika "HOOOAAAMMMMM, sungguh membosankan", Uma " yup, emang bosenin kalau mengawasi doang, tapi itulah keseruannya", Philips "Aku sama sekali tidak melihat Bianka dan 2 bocah kembar itu, Stevan sudah kewalahan melawan Ericka, Thili sudah tertangkap Asga dan Reka masih sedang dikejar kejar oleh kelompok Eli". Beberapa saat kemudian "Ada yang aneh", Raika "Apanya?? dari tadi emang sepi gini kok", "Bukan gitu, mungkin yg mengawasi bukanlah kita", Raika dan Uma "Hah??", "kita sedang diawasi". Siska dan Miska menyergap mereka bertiga, namun sayangnya mereka bertiga gagal melarikan diri, Siska "Huh, cowok memang lemah begini ya??harusnya kalian bisa lebih cepat dalam berpikir, ya kan Miska?", Miska " I-iya, kalian ha-harus lebih hebat dalam hal ini ma-maka dari itu berjuanglah". hati mereka bertiga luluh oleh perkataan Miska yg sangat perhatian. "Tinggal 1 kelompok lagi yg tersisa, dan ini akan menjadi kemenangan kami ┐(´ー`)┌", Bianka "meskipun begitu mereka sangat berhati hati dalam bersembunyi, mereka tidak meninggalkan jejak sedikitpun di sekitaran sini. Apapun yg terjadi kita tak boleh meremehkan mereka".
Bersambung