webnovel

The Beginning Of Love (by.Ryn)

"Apakah kamu setuju dengan perjanjian ini?" W.R "Aku harus menambahkan beberapa poin lagi baru mau aku setujui" C.L "Ini sudahku tambahkan. Terserah anda mau menyetujuinya atau ada tambahan lagi" C.L "Apa menurutmu poin tambahaan darimu nanti akan berpengaruh kepadaku?" W.R "Ya hanya untuk berjaga-jaga saja jika kamu nanti bisa melakukan hal yang telah aku sebutkan disana" C.L

Cathy29 · ファンタジー
レビュー数が足りません
12 Chs

Wedding dress

Siang ini adalah jadwal yang dibuat oleh sang ibunya dengan calon ibu mertuanya. Hari ini adalah waktunya Catherine untuk fitting wedding dressnya. Moodnya hari ini juga tidak bagus karena ucapan Hanna kemarin. Hanna juga tahu moodnya tidak bagus, apalagi hari ini harus fitting dress. Kemarin saja dia sudah bilang mau terima jadi saja. Karena lawannya kali ini adalah ibunya dengan calon mertuanya, mau tak mau Catherine meng-iyakan ajakan mereka.

"Catherine Luciana! Jika dalam waktu 5 menit lagi kamu tidak bangun juga, aku akan melaporkan dirimu kepada tante Rose!" teriak Hanna yang telah siap akan menemani Catherine ke butik.

Mendengar ucapan Hanna bawha ia akan di laporkan kepada ibunya, Catherine pun langsung bangkit dan menuju kamar mandi. Tanpa membutuhkan waktu lama, Catherine telah siap dengan pakaian casualnya. Karena hari ini ia akan mencoba berbagai macam model dress.

Hanna yang membawa mobil hari ini, karena ia tahu kalau Catherine masih mengantuk, bisa - bisa bukan sampai ke butik malah kerumah sakit nantinya. Wajar saja jika semalam Catherine tidak dapat tidur karena memikirkan semua ucapan Hanna yang benar adanya. Masa bodo untuk sekarang, lebih baik memejamkan mata sebentar selama perjalanan ke butik. Lumayan bisa mendapatkan sedikit waktu untuk tidur dan mempersiapkan diri menjadi model dadakan.

Sesampai di butik, Hanna dan Catherine di sambut hangat oleh Rose dan Dhyana ibu Willy. Mereka memang sudah siap dari pagi untuk melihat Catherine memakan gaun pengantin, pastilah membuatnya sangat cantik. Karena para ibu ini tidak sabaran, mereka pun sudah memilih berbagai macam gaun untuk Catherine.

"Cathy sayang" peluk Dhyana kepada calon mantunya ini dan dibalas pelukan hangat Catherine dan tak lupa juga dengan ibunya sendiri.

"Mama dan Mommy sudah menyeleksi dress yang mungkin akan cocok denganmu sayang" ucap Rose sambil menunjukan dress yang lumayan memakan waktu Catherine untuk mencobanya.

Hanna melihat tumpukan dress yang di pilih oleh kedua wanita tua ini hanya menahan tawanya. Membayangkan seorang Catherine yang jauh dekan kata feminim harus mencoba banyak wedding dress yang bisa dikatakan lebih dari 10 pakaian. Catherine saja sudah kesal melihat gaun - gaun dihadapannya ini. Ia cuma perlu 2 gaun saja, gaun untuk pemberkatan dan untuk resepsi.

Dengan memasang senyum manisnya, itu juga dengan tidak ikhlas mengikuti seorang asisten butik itu. Dan para ibu - ibu itu duduk menunggu Catherine mencoba dress yang telah mereka pilih. Selama Catherine mencoba pakaian pertamanya, Willy yang seharusnya tidak datang ke butik itu pun tiba - tiba datang untuk melihat kucing kecilnya yang sedang mencoba dress pernikahan mereka.

"Hai Mommy! Hai Mama!" sapa lembut Willy kepada kedua wanita disana.

"Akhirnya kamu datang juga sayang. Sini kamu tunggu disini bersama kami" ucap Dhyana menarik Willy duduk bersama mereka.

Tanpa menunggu lama Catherine keluar dengan pakaian pertamanya. Para ibu sangat antusias melihat Catherine yang elegan dengan dress yang menunjukan lekuk tubuhnya yang bisa dibilang perfect. Sedangkan Hanna mengeluarkan HPnya dan kemudian memotret Catherine dengan pakaian pertamanya.

"Aku tidak suka model ini." ucap Willy yang tak suka melihat Catherine memakai pakaian yang menurutnya sexy. Ia tak mau para tamu pria melihatnya dengan tatapan lapar nantinya.

'Baru datang saja sudah komplain, bagaimana dengan pakaian yang lain? Oh Tuhan, cobaan apa lagi sekarang?' batin Catherine menangis.

Mendengar tolakan Willy, Catherine pun langsung mengganti pakaian selanjutnya dan juga mendapatkan hasil yang sama. Tolakan tak suka dengan gaun yang ia coba oleh calon suaminya Willy.

Para ibu antusias dan Willy masih tak suka dengan dressnya. Hingga Catherine mengganti dengan dress yang terakhir. Jika Willy masih tidak menyukainya, maka Catherine berjanji akan menggunakan pakaian yang biasa ia kenakan nanti saat upacara pemberkatan dan resepsi. Kalau perlu ia akan menggunakan celana jeans dengan kaos casual.

Catherine keluar dengan wajah yang telah di tekuk. Ia telah lelah berganti pakaian yang menurutnya sangat berat jika ia berjalan.

"Kenapa gaun pernikahan sangat berat?" kesal Catherine tak tertahan lagi.

"Wah!! Sis, aku sangat setuju dengan dress yang ini" seru Rose melihat Catherine yang lebih cantik dengan dress ia kenakan sekarang.

"Iya, aku juga setuju banget ini. Menurut kamu gimana sayang?" tanya Dhyana kepada Willy yang tercengang melihat Catherine yang sangat cantik dengan dress itu.

"I.. iya ma" ucap Willy terbata-bata karena terpukau. Melihat reaksi Willy para ibu hanya tertawa.

Hanna yang duduk manis hanya memotret Catherine dengan dress yang terakhir yang ia kenakan. Hanna sudah melihat wajah kesal Catherine sejak ia mencoba pakaian ke 8. Hanna juga merasa Catherine cocok dengan dress yang ia kenakan sekarang.

"Jadi deal ya ma, mom, Han, Wil? Aku sudah lelah mencoba dress sebanyak ini!" keluh Catherine yang benar-benar merasa lelah. Ia ingin cepat pulang dan kembali tidur hingga besok pagi. Apalagi sekarang saatnya jam makan siang dan ia pun belum sarapan tadi pagi.

"Iya sayang. Kamu boleh mengganti pakaian lagi. Mommy akan memberi tahu Ratna jika dress ini kita pilih" ucap Dhyana dan mengajak Rose menemui Ratna.

Setelah berganti dengan pakaiannya kembali, Catherine baru saja mau mengajak Hanna pulang tapi sudah di ajak Willy untuk makan siang bersama. Hanna sudah menyetujuinya saat Catherine mengganti pakaiannya. Dengan berat hati Catherine pun mengikuti Willy ke restauran tak jauh dari butik.

Restauran yang menyajikan masakan Seafood. Tanpa menunggu lama mereka langsung memesan makanan mereka dan setelah selesai mereka pun berbincang ringan.

"Wil, emangnya kamu gak ada kerjaan hari ini?" tanya Hanna basa basi dari pada mengheningkan cipta bersama.

"Hari ini tidak ada pekerjaan yang penting, jadi masih bisa dikerjakan besok" jawab Willy dan di anggukan oleh Hanna. Catherine masih saja sibuk dengan pemikirannya sendiri.

"Hei Cathy!" teriakan Hanna membuat Catherine kembali kedunia.

"Ada apa?" tanya Catherine yang binggung dengan sepupunya ini.

"Kamu ditanyain sama Willy" jelas Hanna membuat Catherine langsung melihat Willy seakan membutuhkan penjelasan.

"Kamu lelah?" mendengar pertanyaan tersebut membuat Catherine mengerutkan keningnya.

'Sudah tahu baju itu berat semua masih nanya lagi!' batin Catherine kesal.

"Aku sangat lelah" 'ya sangat lelah karena tidak bisa tidur semalam' lanjut Catherine membatin.

"Apa aku mengajakmu diwaktu yang tidak tepat?" tanya Willy ada nada kecewa didalamnya.

"Tidak apa. Ini juga jam makan siang" jelas Catherine takut menyinggung Willy.

"Aku melihatmu kelelahan? Aku juga tahu dari Hanna kalau kamu belum sarapan. Habis ini kamu pulang dan istirahat" ucap Willy

"Ya terima kasih" balas Catherine lembut. Ia tak mau memulai pertengkaran dengan calon suaminya. Lebih baik belajar agar lebih lembut kepada suami masa depannya.

Makanan mereka pun telah lengkap di sajikan. Mereka makan dengan keheningan, tak ada yang berbicara lagi. Mungkin mereka tidak terlalu dekat. Setelah selesai makan siang, Hanna dan Catherine berpisah dengan Willy. Hanna mengantar Catherine pulang sebelum Hanna juga kembali kerumahnya.