webnovel

The Beginning Of Love (by.Ryn)

"Apakah kamu setuju dengan perjanjian ini?" W.R "Aku harus menambahkan beberapa poin lagi baru mau aku setujui" C.L "Ini sudahku tambahkan. Terserah anda mau menyetujuinya atau ada tambahan lagi" C.L "Apa menurutmu poin tambahaan darimu nanti akan berpengaruh kepadaku?" W.R "Ya hanya untuk berjaga-jaga saja jika kamu nanti bisa melakukan hal yang telah aku sebutkan disana" C.L

Cathy29 · ファンタジー
レビュー数が足りません
12 Chs

Penjelasan dan Permintaan

Pagi ini Catherine melakukan jogging di sekitaran blok rumah Daniel. Karena ia berharap agar bisa bertemu dengan orang itu dan juga agar ia dapat menjelaskan perasaannya dan pernikahaannya minggu depan.

Harapan Catherine sirna setelah hampir 2 jam ia berkeliling komplek perumahannya. Ia tak dapat bertemu dengan Daniel. Sudah susah payah Catherine mengumpulkan keberaniannya untuk bertemu dengan Daniel pagi ini. Apa mau dikata Catherine pun pulang kerumahnya. Keberaniannya pagi ini sia - sia sudah.

Hanna sudah berada dirumah Catherine sejakam satu jam yang lalu. Ia menunggunya untuk mengecek gedung dan catering atas suruhan tantenya, ibu sepupunya ini. Hanna yang jadwalnya sedang kosong yang hanya tinggal menunggu sidang dan wisudah saja pun meng iyakan permintaan tante Rose mama dari Catherine.

"Kenapa dengan wajahmu itu? Seperti tidak semangat?" tanya Hanna melihat Catherine yang telah selesai Jogging.

"Aku mandi dulu. Nanti aku akan cerita" ucap Catherine meninggalkan Hanna diruang tamu sendirian.

Catherine beberapa hari ini selalu lebih sering berendam jika mempunyai masalah. Kali ini masalah yang dialaminya sangat berat dan ia harus segera menyelesaikannya. Hari ini ia harus meminta bantuan Hanna untuk mencari Daniel untuk menyelesaikan masalah perasaan Daniel dan menyelesaikan juga tugas yang diberikan ibunya hari ini. Semua harus selesai hari iji juga.

Tok Tok Tok

"Cathy?? Jangan lama - lama berendamnya! Nanti kulit kamu keriputan kalau kelamaan!" teriak Hanna dipintu kamar mandinya.

Jika Hanna sudah mengetok pintu berarti juga saatnya Catherine menyudahi acara berendamnya dengan pemikirannya untuk memecahkan masalahnya saat ini.

Catherine sudah siap untuk mengecek gedung dan catering untuk pernikahannya. Karena menurut Rose ibunya, Catherine harus ikut serta dalam mempersiapkan acara pernikahannya. Supaya sesuai dengan type keinginan Catherine akan pernikahannya yang hanya terjadi sekali dalam hidupnya. Hanna sebagai keponakan dan sahabat putrinya ini harus memantau Catherine agar mau ikut dalam persiapan hingga hari H.

"Kamu aja yang nyetir Han. Aku lagi males" ucap Catherine sambil melempar kunci mobil miliknya kepada Hanna. Untung saja Hanna lincah bisa menangkap kunci tersebut.

Karena berhubung hari ini adalah hari sabtu, maka perjalanan Catherine dan Hanna cukup memakan waktu lama karena macet. Mereka telah sampai di gedung pernikahan Willy dan Catherine. Gedung yang cukup mewah dan bisa dibilang cukup menampung satu rakyat desa menurut Catherine dan Hanna.

Catherine yang awalnya malas, mau tak mau memberi pengarahan kepada WO yang telah dibuat janji oleh Rose. Hanna yang selalu mengikuti Catherine hanya berdiam saja, walau sepupunya ini enggan dengan namanya ribet. Melihat sepupunya ini mengatur acara dan hiasan gedung sangatlah luar biasa profesional. Bisa jadi ini pernikahan yang sangat membahagiakan jika Catherine mengaturnya dengan senang hati.

Setelah fix dengan rangkaian acara dan hiasan di gedung pernikahan. Catherine dan Hanna pun pergi ketempat catering yang juga sudah dibuat janji oleh Rose. Masih dengan Hanna yang mengemudi, sepertinya Catherine benar - benar enggan membawa mobil itu bergantian dengan Hanna.

Jarak yang dibutuhkan untung tak terlalu lama, mungkin karena juga Rose telah memilih catering yang dekat dengan gedung sehingga memudahkan orang catering untuk mempersiapkan hidanhannya nanti saat acara.

Catherine dan Hanna mengecek kembali makanan yang telah Rose pesan dan juga tes food kembali. Setelah menurut Catherine cocok, ia mengedealkan dengan pemilik catering untuk jadwal pernikahannya. Setelah itu Catherine menelpon ibunya bahwa ia telah menyelesaikan tugas yang telah ibunya suruh.

Setelah melakukan yang di suruh oleh ibunya, Catherine pun mengajak Hanna untuk pergi kepantai. Hanna menyetujui ajakan Catherine dan melajukan mobilnya menuju pantai.

"Han" tatapan Catherine lurus pada jalanan.

"Kenapa?" Hanna tetap fokus melajukan mobil.

"Aku minta bantuan kamu" suara Catherine melembut.

"Bantuan apa?"

"Bantuin aku hubungin Daniel buat ketemu aku di pantai kita tuju sekarang" Hanna tau maksud dari permintaan sepupumya ini.

"Okay. Setelah kita sampai, aku akan hubungin Daniel buat kesana" ucap Hanna yang tetap tenang.

Setelah sampai di parkiran, Hanna pun menghubungi Daniel agar datang menemui mereka di pantai. Beruntung juga Daniel meng iyakan ajakan Hanna dan juga lokasi Daniel saat ini dekat dengan pantai, lokasi mereka bertemu. Jadi tak membutuhkan waktu lama untuk menunggu pria itu sampai disana.

"Hai ladys" sapa Daniel kepada kedua wanita yang tengah duduk disalah satu restauran yang dekat dengan pantai

"Hai Dan, cepet juga kamu udah nyampe" ucap Hanna sambil melihat kearah Catherine. Hanna mengerti dan tatapan sepupunya ini. "Eh, aku ketoilet dulu ya. Dan, duduk aja dulu" Hanna pun meninggalkan mereka berdua. Daniel pun duduk disebelah Catherine.

"Kitty, tumben si Hanna telpon ajak ketemuan disini? Apa alasan kamu karena kamu kangen yah sama aku?" ucap Daniel yang penuh dengan senyum tampannya tapi tidak bagi Catherine.

"Aku mau to do poin sama kamu Dan" ucap serius Catherine

"Hmm? Ada apa?" Daniel masih santai

"Aku mau kamu sudahin perasaan kamu buat aku" ucap Catherine membuat Daniel terkejut, selama ini Catherine sadar dan tahu bahwa Daniel menyukainya.

"Kamu tahu aku suka sama kamu Kitty?" tanya Daniel tak tahu alasan kenapa Catherine menyembunyikan perasaannya.

"Ya, aku tahu sejak kamu mulai mendekatiku saat semester 3. Dan aku kira dengan sikap cuek aku ini, kamu bisa berhenti menyukaiku. Tapi kenyataanya gak sesuai yang aku harapkan"

"Karena kamu cuek gak berarti aku akan nyerah untuk menyukaimu Kitty. Aku akan berjuang buat kamu juga menyukaiku" tegas Daniel tak mau menyerah.

"Itu gak akan bisa Daniel" Catherine mengeluarkan sebuah undangan dan diberikannya kepada Daniel

"Ini, aku harap kamu bisa datang. Dan Maaf Daniel" Catherine langsung pergi meninggalkan Daniel yang masih memandang undangan yang berikan oleh Catherine.

Daniel mulai membuka undangan tersebut. Melihat nama yang tertera disana ternyata ada namanya. Nama Catherine Luciana dengan Willy Rafael. Apa maksudnya? Daniel bingung dengan undangan pernikahan atas nama perempuan yang ia sukai selama ini.

"Dan" panggil Hanna yang sudah dihadapan Daniel. Hanna sudah melihat dan memperhatikan mereka dari jauh.

"Kamu masih ingat dengan ucapanku yang mengatakan sepupu aku akan menikah saat dikampus?" Daniel mengangguk meng iyakan pertanyaan Hanna.

"Sepupu aku yang bakal merid minggu depan itu adalah Catherine" ucap Hanna membuat Daniel menatapnya dengan penuh pertanyaan.

"Catherine akan menikah dan dia gak mau kamu tahu dari orang lain jika dia mau nikah. Catherine juga berharap kalau kamu bisa berhenti menyukainya dan cukup menjadi teman untuknya" jelas Hanna merasa kasihan dengan Daniel.

"Apakah Catherine menyukai orang ini atau engga?" tanya Daniel menunjuk nama yang di dalam undangan tersebut.

"Secara gak sadar Catherine udah suka sama orang ini. Walaupun sebenarnya cintanya sudah ada sejak kami masih bersekolah. Orang ini juga udah suka dan cinta lama sama Catherine. Jadi kayanya mending kamu sudahi perasaan kamu buat Catherine" pinta Hanna kepada Daniel

"Kalau dia bahagia, aku akan menyudahi perasaan ini. Jika dia gak bahagia, aku akan bawa dia pergi yang jauh" tegas Daniel. Ia masih menyukainya, masih ingin bisa bersamanya. Jika nanti ia bahagia maka Daniel akan pergi jauh dari Catherine.