Tertatih

Suatu hari ada seseorang yang bernama Grangi Diksara yang kerap disapa Gran. Ia sosok orang yang selalu berbeda dengan yang lainnya. Gran ialah siswa kelas 2 SMP di salah satu sekolah swasta terfavorit yang cukup elit rupanya. Gran termasuk anak orang yang sederhana. Banyak teman-temannya dari kalangan atas, dengan hidup yang mewah tentunya.

Gran cukup sadar dengan dirinya, ia pahami betul bahwa ia masuk disekolah tersebut karena hasil kerja keras belajarnya, ia lolos dalam tes seleksi siswa baru. Berbanding terbalik dengan teman-temannya yang menggunakan material finansial dari sebagian yang dimiliki orang tuanya.

Tak hanya disitu, awal pertama kali ia masuk sudah banyak mendengarkan cemoohan dari teman-temannya, kerap kali ia di bully habis-habisan oleh temannya itu. ia diacukan, bahkan tak memiliki satu orang teman kala itu. Guru-guru disitupun tak jauh beda dengan teman-temannya. Bahkan Gran kerap berpikir dalam-dalam. Apa yang sebenarnya tugas seorang guru itu?bukannya ia ladang ilmu yang memberikan seluruh ilmunya tanpa memandang siapapun. lantas mengapa guru-guru disitu seakan-akan menolak kehadirannya?.

Gran dalam-dalam menjadi tipikal orang yang pendiam, merenungkan yang terjadi dengan dirinya. Ia tak habis pikir dengan keadaan yang menjadi penjara kehidupan baginya.

Lambat laun ia mencoba keluar dari zona nyaman, ia mengikuti organisasi diluar sekolah yang bermaksud untuk memicu keberaniannya lagi.