webnovel

Terperangkap Kebencian Cinta

WARNING FOR 21+ Chloe Brisia Harristian selalu jadi gadis yang ramah dan menyenangkan untuk semua orang. Ia ceria, sangat mudah dicintai, cantik dan memiliki bentuk bibir sensual yang indah. Tak ada yang tahan dengan perhatian penuh cinta yang diberikan oleh Chloe selain menjadi temannya, kecuali pada satu orang musuh terbesarnya, yaitu Aldrich. Aldrich Tristan Caesar adalah seorang profesor dan pengacara yang mengajar di fakultas Seni Kebudayaan Romawi di Universitas New York. Hidupnya sempurna seolah tanpa cela. Si profesor tampan di NYU adalah incaran semua wanita bahkan di kalangan akademisi, kecuali pada satu orang musuh terbesarnya, yaitu Chloe. Aldrich dan Chloe adalah musuh sejati selama belasan tahun. Meskipun Chloe akhirnya menjadi mahasiswa pasca sarjana di NYU dan Aldrich adalah profesor di jurusan yang ditekuni oleh Chloe, tidak menjadikan permusuhan mereda. Aldrich bernafsu membuat Chloe berhenti dari jurusan tempatnya mengajar. Sementara Chloe bertekad untuk lulus dengan nilai sempurna di kampus tersebut bagaimana pun caranya. Apa yang terjadi jika mereka mengalami kecelakaan dan akhirnya terdampar di sebuah pulau terpencil serta terpaksa bertahan hidup dari serangan berbahaya bersama? Akankah permusuhan mereda atau cinta yang tertidur kembali menyala? Ikuti kisah naik turunnya gelombang kebencian cinta Aldrich dan Chloe yang akan meluluhkan hati. *** “Ini semua salahmu!” teriak Chloe menunjuk Aldrich. Dengan marah, Aldrich membuang kacamatanya lalu berjalan ke arah Chloe yang tak mundur seinci pun. “Jangan menganggap remeh dasi dan penampilanku! Di balik ini, aku bukan pria manis yang baik hati!” geram Aldrich balik mengancam. (Novel ini adalah salah satu sekuel dari seri The Seven Wolves, selamat membaca!!) Follow my IG: @nandastrand, FB: @NandaStrand

Andromeda_Venus · 都市
レビュー数が足りません
440 Chs

How To Support Your Dragon

Aidan berdiri di depan perapian rumahnya dengan ponsel di tangannya. Ia baru saja menerima telepon dari Erikkson tentang pernikahan Chloe. Setelah menarik napas panjang, Aidan menekan nomor ponsel Aldrich untuk menghubungi putranya.

Hanya ada suara operator yang menyambutnya. Aidan tampak kecewa dan mulai cemas. Ia kembali mencoba dan ponsel Aldrich masih tetap saja mati. Setelahnya Aidan mencoba menghubungi apartemen Aldrich dan tidak ada jawaban.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" gumam Aidan pada dirinya sendiri. Ia mendengus agak panjang lalu menghubungi seorang teman lama yang telah menjadi detektif swasta yaitu Jose Gonzales. Aidan meminta bantuan Jose untuk menyelidiki latar belakang Walikota Lambertville, Joseph Anderson.

"Selamat malam, Aidan," sapa Jose dan Aidan pun tersenyum.

"Selamat malam, Jose. Apa sudah ada perkembangan?" tanya Aidan yang memilih tidak bisa bersabar sampai Jose memiliki sesuatu untuknya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください