Faye begitu semangat untuk berpenampilan sama, ia sampai mencari-cari kemeja abu-abu tuanya di lemari kamar Denis karena ia tak dapat menemukan di lemarinya.
'Aku harap Denis tidak marah aku memakai kemeja dia ...'
Kemeja Denis tentu saja kebesaran untuknya, tapi Faye bisa mengatasi dengan mudah, dan bergaya luar biasa seperti biasa. Yang menjadi permasalahannya itu aroma parfum dia yang menggelitik hidungnya selama ia memakai kemeja dia. Ia sekali lagi menghiraukan itu.
"Fay, pagi."
Faye menolehkan kepalanya, dan tersenyum lebar melihat Mia di depannya, memakai kemeja abu-abu tua sepertinya, "Pagi juga."
"Jadi?" Mia bertanya pelan.
Faye menaikan sebelah alisnya, "Kau kenapa?"
Mia hanya menggelengkan kepalanya, "Ayo, Fay. Nanti kita terlambat."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください