"Hm ..." Oliver bergumam dengan mata menatap intens layar ponselnya, "Mungkin aku harus membuat bekal makan siang besok supaya waktuku menelepon mereka bisa lebih banyak lagi ..."
Ide yang bagus ...
Oliver menganggukkan kepalanya, menyetujui idenya itu. Ia terkagum dengan dirinya sendiri, "Wow, Oliver. Kau sungguh pintar di segala bidang ..." gumamnya, "Hm?" Ia merasakan bahu kirinya tiba-tiba terasa berat, ia melirik untuk melihat apa itu, "Mia?"
Mia tidak menjawab.
Oliver mengamati wajah dia. Jelas sekali bahwa dia tidur. Tapi kenapa bersandar pada dirinya? Ia sudah menyediakan bagian luas sofa agar dia bisa tidur berbaring, ia bahkan memberi dia selimut agar nyaman, tapi semua itu percuma, dia tidak memakainya!
'Aku merasa dia terus tidak menghargai jerih payahku ...'
Oliver menunduk dalam memandang kedua tangannya, "Tapi, aku selalu menemukan alasan untuk terus memaafkan mu ..."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください