webnovel

Story Sumpah Taubat

"MasyaAllah ... lalu bagaimana tindakan Abah Fattah?" tanya Eza.

"Ya Allah ... ini untuk mahasabah diri ya Mas. Waktu tahajjud sangat dingin, semilir angin menyerang sampai ketulang dalam tubuh mendatangkan rasa nyeri dan menggigil. Aku berusaha menguatkan diri sambil mengendarai motor. Dalam pengaruh minuman. Namun, aku berusaha keras menyadarkan diri sambil terus membuka mata yang selalu ingin terpejam.

Laju motor tidak bisa diimbangi, "Pasti bisa sampai Pondok, ayo ... Sadar," gumamku menyadarkan diri karena mata yang akan tertutup.

Broakkkk!

Motor ku jatuh dan menyeret aku ke tengah jalan. Aku terseret hingga tiga meter. Lengan baju kotak-kotak sampai sobek, celana jins sisi kaki kanan juga robek. Luka tidak parah, karena tidak ngebut andai mengebut, mungkin akan lebih parah dan bisa jadi terseret sedikit jauh. Aku segera bangun, lalu menepi

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください