"Mereka juga asik berbibcang Gus. Jadi ceritanya Gus tahu kalau tiga nama satu orang bagaimana?"
"Hahaha. MasyaAllah ... Hahaha. Jadi ingin ketawa, aku terlalu naif Mas. Aku berjanji tidak akan macam-macam sebelum pernikahan yang diakui negara.
Jadi aku mewanti-wanti dan malas juga ingin melihat wajah istriku. Aku mulai sibuk di kampus, seperti duduk di perpustakaan dan membaca beberapa pelajaran yang nanti akan menjadi tugasnya.
Drettt!
Ponselku bergetar Aku mengambilnya.
[Assalalamualaikum Mas, aku pamit ya.]
Chat singkat dari Ainun.
[Wa'alaikumsalam. Iya.]
jawabku hanya seperti itu. Aku merasakan biasa saja, tidak ada keanehan. Tidak lama aku kembali sibuk dengan ujian. Waktu berlalu dengan sangat cepat ketika aku sibuk.
Setelah shalat dhuhur aku pulang ke Pondok. Aku teringat kejadian tadi pagi bertemu dengan kupu-kupu malam.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください