"Sesungguhnya segala kekuatan hanya milik Allah. Dari zaman dahulu sihir memang sudah ada. Ajian apa pun tidak akan mempan. Kekuatan Allah yang lebih dahsyat. Ini sudah waktunya salat, mari." Eza menatap istrinya yang tiba-tiba diam.
Keduanya segera bangun, Rina merasa kesulitan karena kain hijabnya terkait di anting-antingnya. "Ah ...." teriakan Rina mengundang Eza. Eza segera mendekat dan membantu.
"Hiks Ah. Heh ... sakit ...." Eza sangat gugup dan merasa dahaga saat tubuh kekar Eza berada di depan matanya.
"Makanya tidak usah pakai anting-anting. Lagian sudah cantik kok," puji Eza yang sudah berhasil, dia menatap Rina penuh perasaan.
"Aku cantik ...?" tanya Rina mendekatkan wajah dengan tersenyum Eza mendekat.
'Apa akan terjadi ciuman?' tanya Rina dalam hati.
Tak!
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください