Rasa Sesal Tak Berbatas

"Kamu tidak marah dengan tadi? Biasanya kalau kamu melihatku dengan pria lain, kamu langsung marah-marah." Elisa melirik ke arah Jonathan melalui ekor matanya.

"Jadi kamu ingin aku marah?" tukas Jonathan sembari menaikkan sebelah alisnya.

"Tentu saja tidak! Aku hanya merasa aneh saja," ujar Elisa menyanggah.

"Aku tidak ingin membuatmu tak nyaman meskipun Sebenarnya aku akui diriku begitu cemburu melihat menghabiskan waktu dengan dikit tadi. Tetapi mendebat pun aku tahu kamu bahagia dan mengalahkan diriku balik karena aku juga menghabiskan waktu ku bersama dengan Jihan. Tetapi sungguh Elisa, aku sama sekali sudah tidak mencintai wanita itu. Hanya kamu seorang yang ada di hatiku. Dan aku pun berharap kamu juga bisa melakukan hal yang sama. Bagaimana pun kita sudah memiliki Jeon, tugas kita sekarang adalah saling menjaga diri dan juga menjaga hati masing-masing," tukas Jonathan yang entah mengapa sontak membuat Elisa seketika bergeming.