Kedua orang tua Dicky sudah tiba di rumah sakit saat Dicky dan Jihan lagi-lagi kembali berdebat perihal ingatan Jihan tentang Jonathan. Jangan tanya bagaimana perasaan Dicky sekarang. Tiap kali berhadapan dengan sang kakak yang terus saja bersikap menyebalkan nyatanya membuat kepalanya berakhir terasa begitu pening.
"Hentikan ocehanmu itu, aku harus segera menjemput Mama dan Papa sekarang," ujar Dicky pada Jihan yang masih kerap sekali berceloteh meminta sang adik untuk memanggilkan mantan kekasihnya itu. Entah mengapa ada kalanya Dicky sendiri merasa ada yang tidak beres pada diri sang kakak, terutama pada cara bagaimana Jihan berpikir.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください