webnovel

Duel Dua Lelaki

Pria itu menendang-nendang pelan tumit sepatunya pada lantai keramik lobi yang berinterior mewah itu. Sambil melipat tangan, matanya melihat-lihat ke arah pintu lift, menunggu sosok yang sangat ingin ditanyainya saat ini. Jonathan benar-benar sudah tidak tahan untuk bertemu dengan Bryan dan membuat perhitungan untuk pemuda itu. Sudah berulang kali dirinya mengingatkan untuk tidak mendekati Elisa namun sepertinya Bryan tidak mengidahkan semua yang dikatakan olehnya. Jonathan hanya bisa menunggu sembari menggumamkan ujaran penuh kebencian pada Bryan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください