Bryan merasa puas dengan progres kesehatannya yang baru saja dideklarasikan oleh dokternya. Dibantu perawat, Bryan juga semakin piawai menggunakan tongkat untuk berlatih berjalan.
"Nah ... apakah saya sudah ...." Belum selesai Bryan mengatakan kata-katanya tersebut, tiba-tiba terdengar dering notifikasi di telepon genggamnya.
Bryan dan perawat saling pandang. "Mmm ... apa mau saya ambilkan ponselnya sekarang, Tuan?" tanya perawat itu.
"Oh, iya boleh? Tapi, terapinya?" Bryan balik bertanya.
"Sudah cukup untuk sesi ini, Tuan. Tuan Bryan boleh kembali ke ruangan juga atau melanjutkan aktivitas lainnya. Saya pamit dulu, semoga cepat sembuh!" kata Dokter undur diri.
"Terima kasih, Dok. Sampai jumpa!" ucap Bryan kemudian.
Pria yang sudah mendapatkan ponselnya di tangan itu pun langsung berseri-seri wajahnya. Pasalnya, dia mendapatkan pesan dari Beni yang mengatakan bahwa Elisa akan melahirkan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください