Jihan membanting pintu di hadapannya dengan begitu kesal, usai meninggalkan Jonathan, gadis itu segera pergi menuju ke area samping pusat perbelanjaan di mana dirinya dapat dengan mudah menemukan taksi terparkir mencari penumpang. Dia lupa kalau sang sopir sudah menunggunya dan sedang pergi membeli bahan bakar. Jihan hanya sekedar mengungkapkan kekesalan yang melanda hatinya saat ini.
Jihan melihat Bryan bersama seorang perempuan di depan matanya. Perasaan cemburu itu masih ada dan rasanya begitu sulit untuk mengenyahkannya dari kepala. Bryan memang sudah tidak memiliki hubungan bersama Jihan namun perempuan itu belum merasa rela jika cinta pertamanya bahagia.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください