"Terimakasih Pa, aku tak tau ternyata papa sangat sayang padaku. Selama ini aku pikir papa hanya sayang pada Djaka. dia punya banyak prestasi yang selalu bisa membuat papa bangga, beda denganku yang hanya bisa membuat masalah." Alvin menatap papanya dengan tatapan sendu. Ia mengatakan semua ini dengan perasaan yang haru.
Ayah dan anak itu kemudian saling berpelukan dan juga saling mengelus punggung. Dan jujur saja hal ini membuat Alvin cukup terharu, ia sama sekali tak menyangka jika ternyata papanya akan setuju dengan keputusannya bahkan juga mendukung perasaannya kepada Ajeng.
"Bagi papa kalian adalah sama-sama anak-anak papa, tak ada yang lebih unggul ataupun lebih rendah karena papa sama-sama sayang kepada kalian berdua," tukas Dimitri yang sama sekali tak pernah membeda-bedakan kedua putranya sekalipun mereka memang bukan saudara kandung.
***
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください