"Apa sih?" tanya lirih Alya dengan kesal. Tentu saja Ajeng menjadi kesal karena di saat seperti inipun Alvin masih berusaha untuk menggodanya.
Namun Alvin sama sekali tak menjawab pertanyaan Ajeng dan justru malah tersenyum menampakkan giginya, sesuatu yang sangat tidak jelas. Ajeng sendiri hanya bisa terbelalak atas reaksi yang ditunjukkan oleh pria yang duduk tepat di belakangnya.
Justru saat Ajeng kembali menghadap kedepan Alvin kembali melakukan hal yang sama. Alvin benar-benar mempermainkan Ajeng dan sama sekali tak memberikan kesempatan bagi Ajeng untuk tidur dan beristirahat seperti yang lainnya.
Rupanya membuat Ajeng kesal justru memberikan sebuah efek kepuasan tersendiri bagi Alvin. Bagi Alvin marahnya Ajeng seolah memberikan warna tersendiri untuknya dan dalam hidupnya yang baru saja di tinggalkan oleh Zaskia.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください