Namun, jika Dian tidak bertanya, Dian kembali merasa tidak nyaman.
Nana ini sangat terkait dengan Baim.
Melihat ekspresi Dian, Heru akhirnya senang. Lihat, dia tahu bahwa Dian ini bukanlah orang yang berhati murni, dia masih harus dirangsang untuk menyodok kesabaran dan rasa ingin tahu Dian.
"Baim, ini yang dikatakan oleh wanita itu - Nana seorang diri. Sedangkan untukku, aku hanya ingin datang untuk memverifikasinya."
Heru terlihat serius saat menghadapi Baim. Mengatakan seolah-olah dia tidak punya niat buruk sama sekali.
"Apa yang ingin kau verifikasi?" Akhirnya, Baim berbicara.
Hati Dian langsung sesak seolah digenggam erat, dan jari-jarinya mulai memainkan kukunya di bawah meja lagi. Ini adalah isyarat kecil yang hanya dia miliki saat dia gugup.
Heru mengangkat bahu dan berkata, "Aku hanya ingin memverifikasi apakah yang dia katakan itu benar."
"Kau tidak perlu percaya dengan ucapan orang lain."
Sederhana, hanya beberapa kata.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください