Penatua Kalandra melihat telepon di atas meja kopi, tersenyum penuh arti, dan berubah pikiran.
Ketika Julian sibuk dengan urusannya dan bergegas pulang, Nera sudah tiba saat itu. Dia sedang menuangkan teh untuk Penatua Kalandra, dan berkata dengan lembut, "Kakek Kalandra, Anda harus mencicipi teh hijau yang saya bawa, ini saya sendiri yang membawanya saat kembali dari Gunung Mahameru di Danau Toba, Kabupaten Palembang, Provinsi Sumatera Selatan pada musim semi, saya berpikir bahwa Anda akan senang meminumnya."
Penatua Kalandra memandang Nera dengan ramah dengan tatapan menghibur, "Nera, kamu selalu perhatian seperti ini. Kamu tahu bahwa aku suka teh, dan kamu masih memikirkan lelaki tua ini bahkan ketika kamu pergi sejauh itu."
Nera menundukkan kepalanya dengan malu-malu, dan berkata dengan lembut, "Saya hanya sedang berusaha memperlakukan anda seperti kakek saya sendiri, tentu saja saya terus memikirkan anda sejauh apapun saya pergi."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください