webnovel

Terjebak Dengan Kekasih Masa Lalu

Banyak yang bilang, orang jahat adalah orang baik yang sering tersakiti. Nyatanya, beralih menjadi jahat atau tetap menjadi baik merupakan sebuah pilihan. Dimana setiap pilihannya memiliki konsekuensi masing-masing. Pengalaman tersakiti ini dialami oleh Aisha, seorang gadis cantik dengan kepribadian yang baik dan populer, memiliki seorang kekasih yang dikagumi oleh banyak wanita. Tanpa Aisha sadari, sahabat dekatnya pun adalah salah satu dari banyak wanita yang mengagumi kekasihnya. Dihadapkan dengan kenyataan bahwa kekasihnya berselingkuh dengan sahabat dekatnya sendiri, membuat dirinya memilih pergi sejauh mungkin dari mereka. Karakter dirinya menjadi sangat tertutup, terutama mengenai laki-laki. Fokus terhadap karirnya dan akan menjadi keras kepala jika berkaitan dengan perasaan. Beberapa tahun berlalu, takdir dan rencana seseorang dari masa lalunya akhirnya mempertemukan dirinya kembali dengan sosok kekasih dari masa lalu. Terjebak di tempat kerja yang mengharuskan dirinya sering terlibat, mengulang banyak kenangan yang pernah dilewati bersama, dan digoyahkan dengan rayuan serta permohonan untuk kembali bersama. Akankah pilihan kembali merupakan hal yang tepat? Bukankah rasa sakit yang akan diterimanya akan lebih banyak jika dia jatuh cinta lagi? Sanggupkah dia berjalan menatap ke depan jika dia kecewa lagi?

ClarissaFidlya · 若者
レビュー数が足りません
420 Chs

Sakit?

  Meskipun Julian akan pulang tepat waktu setiap hari untuk menemui Aisha dan membawakan makanan pada Aisha, Aisha masih terlihat sakit setiap hari karena dia tidak mau makan dan tubuhnya semakin lemah setiap harinya.

  Malam itu, Julian menyeret tubuhnya yang kelelahan untuk kembali ke rumah.

  Aisha masih terlihat cemas seperti dua hari sebelumnya, dia hanya meringkuk dan memilih untuk tetap tidak bergerak.

  Julian melepas mantelnya dan berjalan ke arah Aisha dengan langkah yang tanpa tergesa-gesa. Suara sandal yang diseret oleh Julian di lantai membuat suara "klik". Saat detak jantung Aisha berjalan serentak, jantung Aisha terus menegang.

  Seperti biasa, Julian berjongkok dan memeluk Aisha erat-erat tanpa berkata apa-apa.

  "Biarkan aku pergi." kata Aisha sambil menangis dan memohon. Setelah dua hari Aisha menjalani penyiksaan ini, suaranya berubah menjadi serak.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください