Meskipun Julian akan pulang tepat waktu setiap hari untuk menemui Aisha dan membawakan makanan pada Aisha, Aisha masih terlihat sakit setiap hari karena dia tidak mau makan dan tubuhnya semakin lemah setiap harinya.
Malam itu, Julian menyeret tubuhnya yang kelelahan untuk kembali ke rumah.
Aisha masih terlihat cemas seperti dua hari sebelumnya, dia hanya meringkuk dan memilih untuk tetap tidak bergerak.
Julian melepas mantelnya dan berjalan ke arah Aisha dengan langkah yang tanpa tergesa-gesa. Suara sandal yang diseret oleh Julian di lantai membuat suara "klik". Saat detak jantung Aisha berjalan serentak, jantung Aisha terus menegang.
Seperti biasa, Julian berjongkok dan memeluk Aisha erat-erat tanpa berkata apa-apa.
"Biarkan aku pergi." kata Aisha sambil menangis dan memohon. Setelah dua hari Aisha menjalani penyiksaan ini, suaranya berubah menjadi serak.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください