Aisha masih memikirkan Tuan Kalandra, yang sedang duduk di rumah, dan memikirkan Julian, yang sedang menunggu "kabar baiknya" di lantai bawah. Aisha menekan amarah di hatinya, menstabilkan emosinya, dan dengan enggan berjalan keluar dari restoran.
Di pintu masuk restoran, Aisha melihat bahwa mobil Julian masih diam di sana tanpa bergerak.
Melihat Aisha keluar dari situ, Julian langsung meremas rokok di tangannya. Dia memiliki perasaan yang tidak terduga. Julian bertanya-tanya dalam hatinya, keadaan apa yang membuat Aisha turun begitu cepat?
Aisha menundukkan kepalanya dengan perasaan kehilangan, dan berjalan ke depan mobil. Jendela masih terbuka, dan Julian menjulurkan kepalanya keluar dari mobil.
"Momo, ada apa, dia menggertak kamu? Kenapa kamu turun begitu cepat?" Julian bertanya dengan penuh semangat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください