"Terima kasih untuk hari ini, Budi. Kita akan berbicara lagi ketika kita sudah sadar." Fani membantu Raihan di satu tangan dan diletakan diatas meja untuk menopang mereka..
"Tidak, Aku tahu kamu tidak akan bisa kembali setelah ini, Aku berharap yang terbaik utuk semua."
Budi menundukkan kepalanya, Fani tidak bisa melihat ekspresinya, tetapi dia sedih ketika mendengarnya. Fani menyeret Raihan kembali ke rumah, menggerutu bahwa orang mabuk ini sangat berat.
Setelah Fani membujuk Luthfi untuk tidur, dia menatap Raihan yang sedang berbaring di sofa. Karena tidak ada apa-apa di rumah, dia hanya bisa memberinya minum dengan air. Raihan sangat penurut dan meminum tiap teguknya. Tiba-tiba dia meraih tangan Fani.
"Fani, jangan pergi."
Fani tertegun sejenak, dan meremas tangannya dan berkata, "Jangan pergi, jangan pergi."
"Jangan pergi, aku masih ingin minum."
Setelah mendengar ini, Fani mendorong Raihan menjauh, dan Raihan berguling dari sofa ke tanah dengan kesakitan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください