"Ini benar-benar menjengkelkan. Aku belum puas bersenang-senang di taman bermain, dan kesenangan ini malah dihancurkan olehnya. Ini benar-benar membuatku merasa sangat kesal. " Pokoknya, Zidan tidak senang sama sekali. Dia masih ingin bermain lebih ama lagi.
"Oke, jangan marah lagi, lain kali kami akan mengajakmu bermain bersama lagi ya? Sekarang mari kita pergi menemui adikku untuk belajar."
Vania sedang belajar melukis di kelas melukis hari ini, dan hari sudah hampir berlalu, jadi dia menjemputnya untuk makan.
Sudah lama sejak dia menerima pesan, dan dia menemukan bahwa anak ini benar-benar luar biasa.
Dia belum menerima pendidikan etiket sebelumnya, sehingga dia tidak mahir mengontrol emosinya, namun sekarang setelah belajar, dia jelas telah berubah.
Aisha semakin bersyukur, hal yang dia lakukan sebelumnya sangat berharga, dia memiliki anak yang sangat pintar, sehingga dia memiliki masa depan yang lebih baik.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください