Makanan di depan Fani masih menunggu untuk segera dijamah, bersama dengan cangkir Aisha dan piring lainnya, dan dua pria besar di sebelah Fani masih saling memandang.
Julian belum pernah melihat Aisha terlihat seperti ini, dan itu benar-benar mengubah kesan Julian tentang wanita kecil mungil Aisha di masa lalu.
Raihan sudah lama terbiasa dengan sikap Aisha yang seperti itu. Sebelumnya, ketika mereka berdua keluar untuk minum, Aisha sering meminta Julian untuk membawa dua dari mereka, tetapi pada saat itu dia masih fokus pada Aisha, dan kurang lebih akan mengabaikan Fani yang ada di depannya. Sekarang ketika Julian melihat Fani, dia melihat sesosok wanita yang bisa membawa seorang anak sendirian, ada lebih banyak cinta di matanya.
Julian memandang ketiga orang yang sudah berteman lama itu pada kesempatan ini, menggelengkan kepalanya, dan mengambil gelas anggur untuk menghormati Raihan.
"Terima kasih!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください