"Kenapa kamu nangis terus?" tanya Mami yang melihat Zidane menangkup kedua tangan menutupi wajahnya.
Mami merasa aneh dengan tingkah Zidane yang sedang duduk, tiba-tiba menangis tanpa sebab. Tidak ada angin tidak ada hujan langsung menangis di depan teras. Mami yang mendengar dari dalam kamar seperti ada suara yang menangis. Langsung mencari ke sumber suara. Kirain kuntilanak yang nangis di siang bolong, ih serem.
Mami pun kaget mendengar tangisan dari arah Zidane. Tidak biasanya anak lelaki Mami ini menangis. Biasanya selalu wanita yang menangisi nya.
Tampak Mami yang sedang menghampiriku. Akupun langsung berusaha menyeka air mataku. Aku tak ingin Mami mengetahui apa yang aku alami saat ini.
Selama hidupnya Zidane baru kali ini di permainkan oleh wanita. Dan seperti dia yang terlihat seperti lelaki paling bodoh terhadap wanita.
Entah kenapa hal itu bisa terjadi?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください