Bab 40

Hari ini seperti nya hari yang sangat bersahabat dengan diri ku. Kebetulan Zidane tidak ada di kamar,karena aku menyuruh nya untuk pergi keluar untuk membeli buah tangan yang akan kami bawa pulang nanti nya, setelah liburan telah usai.

Ku rogoh kan tangan ku ke dalam kantong celana Zidane dengan jantung berdebar kencang. Sangat terasa oleh ku benda berbentuk lebar pipih pasti nya ponsel milik Zidane.

Ku tarik benda itu dengan cepat, kemudian menggantung kan celana itu di tempat dia berada.

Ku bawa benda itu duduk di tepian tempat kasur.

Rasa penasaran ku masih membelenggu di kepala dengan salah satu kontak nama di ponsel zidane yang membuat ku masih terasa asing.

Aku coba untuk membuka layar ponsel Zidane dengan pasport yang masih ku ingat, yaitu pasport yang tertulis kan tanggal lahir dia dan beruntung saja Zidane masih belum merubah pasword nya.

Setelah layar terbuka, dengan gerak cepat aku menelusuri setiap aplikasi yang tertera dari layar ponsel Zidane suami ku.