Bab 395
Feri tampak berpikir dengan permintaan Ibunya. Apakah dia harus nekat mengizinkan. Tapi bagaimana dengan Nayla pikirnya.
"Hanya setengah hari, Fer. Kamu jangan pelit pada Ibu sendiri! Heran deh, takut banget sama istri!" ujar Mbak Misni dan mencemooh Feri sebagai suami takut istri.
"Huhh.." Bu Endah terduduk di kursi dengan raut wajah yang di tekuk lesu.
"Biarlah Mis, mungkin bagi Feri. Ibu ini sudah tak berharga, maklum saja dia sudah kaya dan bisa mengabaikan Ibunya di kondisi sulit seperti sekarang. Mungkin juga Feri lebih suka jika Ibu di permalukan oleh teman-teman Ibu. Agar Ibu di hina, dan Feri bersama istrinya menjadi puas," ujar Bu Endah dengan nada bicara yang di buat sedih.
"Bukan begitu Bu, Feri tak seburuk yang Ibu kira," Feri berusaha membela diri, dia sedih mendengar Ibunya mengeluh.
"Jangan bilang kamu akan mengizinkan ibu untuk menumpang di rumahmu, dengan minta izin dulu pada Nayla!" ujar Misni.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください