webnovel

Bab 349

Pove Zidane bersama istri baru

"Abang rela kehilangan segalanya, asal abang jangan kehilangan, Eneng." Senyum dan tatapan matanya penuh dengan kelembutan. Pria tertampan di muka bumi.

"Juga anak-anak kita, kalian bertiga adalah harta abang yang paling berharga," ucapnya lagi, melanjutkan dengan tatapan mata meyakinkan.

Anak-anakku, kedua permata hati hanya memandang sekeliling dengan penuh keheranan. Menyaksikan jika semua pasang mata menatap ke satu arah yang sama, orang yang paling mereka rindukan dan nantikan kehadirannya. Ayah mereka yang berpenampilan sederhana.

Awalnya direndahkan dan dihinakan karena apa yang dilihat dan dikenakan, tetapi sekarang semua mata memandang dengan penuh penghormatan dan kekaguman.

Bang Zidane kembali maju ke depan mikrofon. Tatapannya mengelilingi seluruh isi gedung aula. Semua diam, terasa hening, menantikan isi pidatonya, lalu suamiku memulai bicara.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください