Waktu berjalan terasa melambat. Detik-perdetik yang terlewatkan membawa keresahan, kekhawatiran, kerinduan, semua bercampur menjadi satu. Dan satu hal yang paling kubenci, aku tidak tahu harus melakukan apa.
Sudah hampir berjalan dua bulan, belum juga kuketahui keberadaan suamiku, Bang Riswan. Segala doa kupanjatkan kepada Pemilik Segala, untuk meminta perlindungan dan keselamatan di manapun suamiku berada. Menangis di sepertiga malam, pagi dan petang, dalam doa dan sujudku. Semoga suamiku baik-baik saja di manapun dia berada. Aku selalu mendoakan suamiku, semoga tidak ada yang mampu memisahkan kami
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください