Beberapa jam berlalu, Kak Rima datang dengan wajah murung.
"Apa yang terjadi, Kak?" tanyaku.
"Rina, Rina diceraikan suaminya saat itu juga, suaminya tidak mendukung atau memberi semangat pada Rina yang sudah hampir kehilangan gairah hidupnya," jawab Kak Rima lesu. Dalam hati, aku berpikir, "Apa benar Mas Dion menceraikan Rina?" batinku.
"Astaga, kasihan sekali. Ternyata adiknya kakak diceraikan oleh suaminya," kataku ikut prihatin. Namun, karena rasa penasaran, aku kembali bertanya.
"Seperti apa, sih, suaminya Rina, Kak?" tanyaku pura-pura penasaran. Padahal aku ingin memancingnya. Kenapa Kak Rima bicara seolah-olah suami adiknya itu bukanlah Mas Dion. Padahal, Kak Rima sangat mengenal Mas Dion.
"Suaminya itu galak, sama juga seperti mertuanya,"
"Oh, jadi begitu, ya, Kak," jawabku.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください