"Tega banget kamu tampar anak perempuanku, Dek! Aku saja dan mamanya nggak pernah sekali pun menyakitinya!" ucap Mas Lintang penuh amarah begitu kami sampai di rumah.
Dengan kesal aku lempar tasku di ranjang dan menoleh padanya.
"Andai Mas dan mantanmu itu mengajari anak kalian sopan santun, hal itu nggak akan terjadi padanya! Aku bukan orang nggak waras yang tiba-tiba menyakiti orang tanpa sebab, Mas! Anakmu itu sudah ngelunjak dan keterlaluan! Apa Mas nggak dengar apa yang Tari ucapkan tadi?! Dia menyebut aku sebagai pelakor! Padahal kita bertemu setelah setahun usai perceraianmu! Bukan hanya sekali ini Tari begitu padaku! Kalau nggak percaya, tanya saja mamamu, betapa jahatnya mulut anak perempuanmu itu! Entah karena memang sudah sifatnya begitu atau jangan-jangan dipengaruhi omongan mantanmu itu! Aku nggak terima, Mas!"
Mas Lintang akhirnya diam dan menghela napas.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください