Sore itu Rissa pergi ke restoran ayahnya. Karena sore itu restoran belum begitu ramai, ia duduk di kursi panjang di depan restoran. Ia menatap kendaraan yang lalu lalang di depannya. Ada seorang ibu dan anaknya berhenti di depan restoran dan melihat-lihat menu yang dipajang di luar. Tapi tak lama kemudian mereka pergi dan mampir di restoran di sebelahnya.
Udara sore itu panas sekali. Rissa mengipasi dirinya dengan tangan. Keringat bercucuran, mengalir membasahi dari leher hingga ke dadanya.
Sejak tadi hatinya merasa tidak tenang. Ia gelisah terus sejak kemarin. Kepergian Charlos telah membuatnya merasa kembali kosong dan hampa. Jantung hatinya pergi meninggalkannya. Kakinya yang lemah dan tak berdaya sungguh tak mampu mengejarnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください