"Kalau kamu tidak mau, ya tidak apa-apa!" jawab Naqi dengan memasang wajah acuh.
Perasaan Asma sangat hancur ketika Naqi malah berkata seperti itu. Sungguh diluar dugaan karena yang Asma harapkan dari pembicaraan ini adalah sikap Naqi yang akan tegas dan membela dirinya. Tapi, semua harapan itu terhempas ketika Naqi pun terlihat tidak peduli dengan adanya perjodohan antara Asma dan Alzam.
"Baiklah! Apa syaratnya?" tanya Asma seraya meneteskan air mata.
Lalu, Naqi menggeser posisi duduknya mendekati Asma. Asma yang sedang mempertemukan kedua telapak tangannya terlihat gugup dan bergetar seluruh tubuh ketika Naqi memegang kedua tangannya.
''Asma ... kenapa kamu terlihat takut seperti ini? Aku kan pacarmu.'' Naqi mulai merangkul tubuh Asma dan mengusap wajahnya, lalu bibir Asma yang tampak bergetar.
''Kamu mau apa, Naqi?'' getir Asma.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください