Disini aku hidup di sebuah apartemen mewah entah punyaku atau punya siapa, mimpi ini hanya tentangku dan dia. Aku bangun dari tidurku, dia sudah tidak ada disampingku. Aku bergegas bangun dan keluar kamar, aku melihatnya sedang menyiapkan sarapan untuk kami. Saat dia tau bahwa aku telah bangun, dia mengatakan "PAGI SAYANGGG" Aku tersenyum dan pergi cuci muka. Aku senang akan cuaca hari itu, begitu cerah secerah hatiku pagi itu. Aku bertanya padanya "SAYANGG... SUDAH SIAPKAH SARAPAN KITA HARI INI?". Dia menjawab dengan sangat halus, "SUDAH SAYANGG, CEPAT!! JANGAN BIARKAN MAKANANMU DINGIN". Pagi itu aku sangat bahagia, aku hampir menciumnya. Tetapi..
KRIIIIIIIIINNNGGGGGGGG!!!!
Bunyi alarm membangunkanku, jam menunjukan pukul 5 pagi. Aku terbangun dari mimpi indahku, tak kusangka NICHA ada dalam mimpiku. Aku bersemangat pagi itu, bergegas ke kamar mandi dan menabrak ayahku. "ADUHHH, MAAF AYAH AKU TIDAK SENGAJA". Ayahku senyum tawa, dia bertanya,"MASIH PAGI DIIN, KAMU TERLIHAT BEGITU BERSEMANGAT, APA ADA YANG MENUNGGUMU??". Ayah menanyakan alasanku bersemangat pagi ini, aku menjawabnya,"ADA SEORANG GADIS CANTIK DISEKOLAHKU YAH, AKU BARU SAJA MENGENALNYA... AKU MERASA BERSEMANGAT KARENANYA". Sepertinya ayah memaklumiku,"BEGITU... HATI HATI YA KAK".
Aku datang ke sekolah pukul 6.30 dan memasuki kelas, tony sudah ada didalam. Aku menyapanya "HAI KAWANNN, SEPERTINYA KAMU JUGA BERSEMANGAT!!". dia terlihat segar dan siap untuk belajar,"HAHAHA, BEGINILAH AKU YANG TAK MAU KALAH DARIMU". Kelas kami hari ini adalah bahasa inggris. Kukira Nicha ada dikelas, aku tidak melihatnya pagi itu. Aku bertanya pada Tony,"TONYY KAMU LIHAT NICHA?".dia menjawab,"NICHAA??NICHA SIAPAA??AKU TIDAK MENGENALNYA".aku memberitahu Tony, "NICHA YANG KEMARIN NYAMPERIN KITA!! KAMU NGGA TAU?".Tony mengetahuinya bahwa dia ada di kelas sebelah, tapi tetap saja dia baru tau namanya,"OH.. AKU TAU, DIA ADA DIKELAS SEBELAH. BAGAIMANA KAMU MENGENALNYA?BAHKAN AKU BARU TAU NAMANYA". Aku memberi tau Tony bahwa kami kenal lewat aplikasi "Pencari Jodoh".
Kelas pertama telah selesai, aku mengirim pesan untuk bertanya Nicha
AKU :"NICHA... KAMU DIMANA?"
NICHA:"AKU DI KANTIN, SINI DIN!!"
AKU :"BAIKLAH, AKU SEGERA KESANA"
Aku datang ke kantin sekolah, aku melihat dia sedang memesan makanan, lalu aku menghampirinya. "NICHA??", dia yang menyadari kehadiranku berkata,"AMBIL MEJA YANG KOSONG DIN, AKU MENYUSULMU". Aku pergi mencari meja,"BAIKLAH, AKU DUDUK DULUAN". Nicha membawa dua bungkus makanan dan berjalan menuju mejaku. Kulihat dia tidak membawa minuman, Nicha meminta maaf yang bahkan tidak kuduga."MAAF DIN, AKU CUMA BISA MEMBELI INI", Aku merasa kurang enak, aku ingin membelikannya sesuatu."TIDAK PERLU UNTUK MINTA MAAF NICHA, SEKARANG BIARKAN AKU MEMBELIKANMU MINUM UNTUKMU". Aku membeli 2 botol minum untuk kami berdua.
Kami lanjut mengobrol di meja kantin sekolah. Pembicaraan kami sangat menyenangkan, aku juga bercerita padanya tentang mimpiku semalam. Dia bercerita tentangnya, begitu juga denganku. Kini aku mengetahui banyak tentangnya, bahkan lebih banyak jika dibandingkan dengan Tiara. Hari itu menyenangkan. Kelas telah dimulai, kami memasuki kelas dan mengikuti pelajaran. Ditengah pelajaran, Tony bercerita seauatu."EHH DINN, KUDENGAR NICHA JUGA BERGABUNG MENJADI CALON ANGGOTA DEWAN GALANG TAHUN INI". Aku sedikit terkejut gembira, aku meminta Tony lebih meyakinkanku, "SERIUSS?? KAMU TAU DARI MANA??". Tony menjawabku dan membuatku yakin,"LIHATT!! ADA NAMA NICHA DISINI, INI DAFTAR CALON ANGGOTA DEWAN GALANG TAHUN INI". Kulihat ada nama Nicha, aku percaya dengan yang dikatakan Tony, tapi kulihat pesertanya berkurang begitu banyak."TONYY, LIHATT!! KENAPA TINGGAL SEGINI?? PESERTANYA??". Ternyata banyak peserta yang gugur pada tes pertama kemarin, aku tidak menyangkanya. "34 SISWA GUGUR DALAM TES TULIS KEMARIN, NAMA NICHA ADA DISANA, BERARTI DIA KEMARIN JUGA LULUS.. KURASA KAMU MULAI MEMPERHATIKANNYA". Aku turut bahagia atas kelulusan kami, kini kami bersiap untuk tes kedua BESOK.
Malam telah tiba, aku menceritakan tentang NICHA pada mama. "MAH, NINCHA YANG KUCERITAKAN KEMARIN, GADIS YANG MEMBERIKU SEMANGAT... AKU TADI BERTEMU DENGANNYA LAGI, KAMI MENGOBROL DAN SALING TUKAR CERITA". Mamah tersenyum dan menanyakan tentang Tiara, "BEGITUKAH?? BAGAIMANA DENGAN TIARA?". Kurasa aku bisa berpaling dari Tiara, disitu aku merasa bahwa aku bisa melupakannya ketika ada yang menggantikannya. Tidak kusangka dunia cinta serumit ini. "HUFFT... KURASA AKU BISA MELUPAKANNYA KARENA ADA NICHA, TAK KUSANGKA DUNIA CINTA BEGITU MEREPOTKAN". Mamah menasihatiku,"ITU BELUM SEBERAPA, ADA YANG LEBIH RUMIT DAN MENGAITKAN PERASAAAN YANG SULIT... BAHKAN KITA BISA SAJA DIPAKSA MEMILIH 2 PILIHAN YANG MENYULITKAN KITA UNTUK MEMPERTIMBANGKANNYA. BERHATI HATILAH..". "TENANG MAH, AKU AKAN BERHATI HATI DAN TERUS MEMINTA SARAN DARIMU". Aku meyakinkan mamah.
Kami baru saja selesai mengobrol, aku ingin segera pergi ke kamar untuk tidur. Aku siapkan alarm dan tidak sengaja melihat notifikasi tidak terbaca dari Tiara. Aku mengatakan sesuatu dalam hati,"AH TIARA, KENAPA DIA MENGIRIM PESAN PADAKU?? KURASA AKU BUKA BESOK TIDAK MASALAH.... OUUH TAK KUSANGKA AKU TAK BERSEMANGAT SEPERTI DULU UNTUK TIARA". Aku mematikan lampu kamar dan terlelap...