Tangisan si kecil ini membuat Yuan Quan, sebagai si pelaku, terkejut setengah mati. Ia langsung menarik tangannya dengan panik. Tanpa peduli dengan hal lain, ia pun buru-buru menghibur si kecil.
"Hei, jangan menangis, aku... aku ayah angkatmu. Jangan membuatku malu..."
Yuan Quan merasa sangat cemas hingga hampir melompat.
Sayangnya, sebelum ia bisa terus berusaha keras untuk menunjukkan identitasnya, mata tajam Quan Rui telah menatapnya.
"Apa yang sedang kamu lakukan?" Suara Quan Rui kali ini bisa dikatakan lebih dingin dari biasanya!
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください