Rush duduk di lantai di sebelahku. "Jangan minta maaf. Jika laki-laki harus melalui hal-hal buruk yang dilakukan perempuan, ras manusia pasti sudah punah sejak lama."
Aku tersenyum.
Dia menyingkirkan sehelai rambut dari wajahku. "Kamu baik-baik saja?" Rush tersenyum. "Tunggu sebentar."
"Ya. Aku harap itu tidak terjadi terlalu sering. Perusahaan pembersih hanya ada di sini untuk hari itu. Membayangkan kepalaku berada di toilet setelah orang menggunakan kios sepanjang malam sudah cukup membuatku ingin muntah lagi."
Dia bangkit dan menghilang. Dua menit kemudian dia kembali dengan secarik kertas dan selotip. Dia merobek dua potong gulungan itu dan menempelkan kertas itu ke pintu kios tempat Aku masih duduk.
"Di sana. Sekarang ini hanya kiosmu."
Aku mendongak dan membaca apa yang dia tulis di kertas yang sekarang ditempel di pintu. HABIS.
Aku tertawa. "Kamu tidak bisa membuat kios rusak kalau-kalau Aku harus sakit."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください