webnovel

Bella 43

“Tan?”

Aku langsung berdecak kesal saat baru saja keluar kelas, sudah melihat penampakan Guntur di depan pintu.

Ck, mau apa lagi, sih, nih laki berbiji?

“Minggir!” Aku pun coba mengabaikan dan menghardiknya keras, saat dia malah menghalangi jalanku.

Dikata badannya ramping, apa? Orang segede babon gitu kok. Seenaknya saja berdiri di tengah jalan. Ngalangin tahu nggak?

“Tan, aku mau ngomong,” ucapnya lagi. Masih ngeyel menghalangiku.

“Nggak ada yang perlu diomongin lagi. Udah nggak ada urusan gue sama lo!” Aku mencoba tetap mengabaikannya dan malah melengos dengan cepat dari sana.

Namun, seakan tak mau menyerah, Guntur pun malah kini lancang mencekal lenganku. Membuat aku langsung menepisnya cepat.

“Lepasin!” sentakku melayangkan tatapan garang padanya.

“Tapi kita harus bicara, Intan!” Pria itu malah kembali menghiba.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください