Gurun Diagos, Selatan Krog Naum.
Seluruh dunia bagaikan bergolak seketika bersama dengan deburan jantungnya. Ia merasa seluruh tubuhnya bagaikan disambar miliaran petir-petir mungil. Tapi ia sadar bahwa hal pertama yang harus ia lakukan adalah bangkit.
Malangnya, entah kenapa, seluruh tubuhnya kaku bagaikan terbuat dari batu cadas, sedangkan ia sendiri merasa lemas bukan main seperti bubur benyek.
Ia menggerung hendak bangkit mengerahkan segenap tenaganya. Darah dan denyut bertalu-talu di pelipisnya, ia merasakan desiran bara menjalar di seluruh kulit wajahnya. Keringatnya bercucuran dan bulu romanya sampai berdiri, ketika ia akhirnya bisa bangkit. Meski tidak tanpa perjuangan yang mengerikan dan rasa sakit yang hampir membuatnya pingsan, jika saja ia tidak sedang berpusat pada hal yang lain.
[Pangeran… Harus menemukannya!]
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください