webnovel
#WEAKTOSTRONG
#CULTIVATION
#XIANXIA

Tanril: Telaga Api

Legenda satu orang yang bisa menahan kepungan ratusan ribu pasukan, menaklukkan puluhan ribu tentara elit, serta menghentikan Perang Saudara berkepanjangan. Wander Atale Oward adalah anak kelima dari Likuun dan Chiru’un. Sejak kecil ia adalah anak yang lemah dan sakit-sakitan. Ketika ia sudah bersekolah, ia menjadi bulan-bulanan anak-anak saudagar di sekolahnya, ditindas dengan licik, hingga dikeluarkan dari sekolah. Wander tetap berkeinginan untuk mempelajari “Rijeen” atau seni bela diri. Ia mendesak ayahnya untuk mencarikan lagi guru baginya, hingga akhirnya ia diterima sebagai murid tunggal seorang ahli Rijeen yang eksentrik bernama Kurt Manjare. Kurt tidak mengajarkan ilmu bertarung, tetapi mengajarkan Teknik mengelola dan menguasai Khici. Kurt tahu bahwa Wander adalah anak yang istimewa. Wander terlahir sebagai “Tanril’, atau ia yang memiliki telaga api Khici dalam dirinya. Untuk bisa memanfaatkan itu, Wander perlu diarahkan dengan benar. Dalam bimbingan Kurt, Wander mengalami kemajuan pesat. Kemudian, Kurt ternyata mengungkap bahwa ia bukanlah guru sejati Wander. Ia hanya dipesan untuk mengajari Wander hal=hal yang mendasar, tetapi ia perlu mencipta sendiri Rijeen-nya di bawah bimbingan guru sesungguhnya bernama Jie Bi Shinjin yang misterius. Pada usia belasan tahun, Kerajaan Telentium, tempat tinggal Wander mengalami pergolakan. Raja negeri itu mangkat. Takhta kerajaan menjadi perebutan berdarah, hingga negeri terbelah dan pecah perang saudara. Pasukan Pangeran Pertama yang penuh ambisi kini mengarah menuju kota kelahiran Wander, Fru Gar. Atas pesan gurunya, Wander berusaha mempertahankan kota ini sekaligus berusaha menyelamatkan keluarga dan para penduduk kota.

Jadeteacup · 幻想
レビュー数が足りません
309 Chs
#WEAKTOSTRONG
#CULTIVATION
#XIANXIA

Pertempuran Yalai Bayourunaa (2)

[Tidak mungkin mereka telah lumpuh…

Mereka pasti menghindar dengan bersembunyi dalam ruang paling dalam, menghindari ledakan suara yang mematikan itu…

Persos seperti yang mereka harapkan.]

Wander berdiri dalam kegelapan koridor yang mulai dipenuhi asap. Rambutnya yang coklat dan kedua pasang matanya adalah satu-satunya terlihat dari parasnya yang ditutupi kain yang menutupi kening, mulut, dan hidungnya, mengencangkan penutup telinga dari tanah liat, lilin, kain. Bajunya adalah seragam tempur kaum Sargon, serba hitam, dengan lapisan benang-benang baja Sargon untuk menahan beban serangan dan tusukan di dalamnya.

Gelap. Tanpa indra pendengaran. Bersenjatakan hanya sebilah pedang sakti di tangan kirinya dan tiga buah pisau yang tersemat rapi di pinggangnya. Ia sekali lagi mengulang rencana pertempuran itu di kepalanya.