webnovel

Tanril: Telaga Api

Legenda satu orang yang bisa menahan kepungan ratusan ribu pasukan, menaklukkan puluhan ribu tentara elit, serta menghentikan Perang Saudara berkepanjangan. Wander Atale Oward adalah anak kelima dari Likuun dan Chiru’un. Sejak kecil ia adalah anak yang lemah dan sakit-sakitan. Ketika ia sudah bersekolah, ia menjadi bulan-bulanan anak-anak saudagar di sekolahnya, ditindas dengan licik, hingga dikeluarkan dari sekolah. Wander tetap berkeinginan untuk mempelajari “Rijeen” atau seni bela diri. Ia mendesak ayahnya untuk mencarikan lagi guru baginya, hingga akhirnya ia diterima sebagai murid tunggal seorang ahli Rijeen yang eksentrik bernama Kurt Manjare. Kurt tidak mengajarkan ilmu bertarung, tetapi mengajarkan Teknik mengelola dan menguasai Khici. Kurt tahu bahwa Wander adalah anak yang istimewa. Wander terlahir sebagai “Tanril’, atau ia yang memiliki telaga api Khici dalam dirinya. Untuk bisa memanfaatkan itu, Wander perlu diarahkan dengan benar. Dalam bimbingan Kurt, Wander mengalami kemajuan pesat. Kemudian, Kurt ternyata mengungkap bahwa ia bukanlah guru sejati Wander. Ia hanya dipesan untuk mengajari Wander hal=hal yang mendasar, tetapi ia perlu mencipta sendiri Rijeen-nya di bawah bimbingan guru sesungguhnya bernama Jie Bi Shinjin yang misterius. Pada usia belasan tahun, Kerajaan Telentium, tempat tinggal Wander mengalami pergolakan. Raja negeri itu mangkat. Takhta kerajaan menjadi perebutan berdarah, hingga negeri terbelah dan pecah perang saudara. Pasukan Pangeran Pertama yang penuh ambisi kini mengarah menuju kota kelahiran Wander, Fru Gar. Atas pesan gurunya, Wander berusaha mempertahankan kota ini sekaligus berusaha menyelamatkan keluarga dan para penduduk kota.

Jadeteacup · ファンタジー
レビュー数が足りません
309 Chs

Menelusuri Matahari (4)

"Satu tahun… dua… empat tahun kami beraksi… Isandru dan ayah Damian tewas pada akhir tahun itu dalam sebuah misi. Damian menggantikan ayahnya dengan luar biasa. Kemudian, tanpa terasa dua belas tahun pun berlalu sejak pembentukan kami. Kekuatan kami melaju tiada terhentikan. Itulah masa keemasan kami. Klien dan Korban datang tiada henti, semua memercayakan kepada kami. Bahkan para Penguasa, termasuk para Ratu, bahkan Deva pun takut kepada kami. Kami bagaikan Malaikat Maut. Kekuatan dan keterampilan kami berkembang, juga pengaruh kami. Makin banyak warga Kaum yang bersimpati dengan upaya kami, hingga Entakrian kami semakin besar. Hingga menyesakkan banyak klan dan menggelisahkan para Tetua. Tetapi kami terus melaju, tak terhentikan. Kejayaan itu, kegembiraan itu, rasanya seperti baru terjadi kemarin saja."

"Kapan kalian datang ke Yalai Bayourunaa?"

"Setahun setelah Eryan menyatukan kami. Kami masih sangat muda… Eryan baru saja berusia 17 tahun."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください