webnovel

Tanril: Telaga Api

Legenda satu orang yang bisa menahan kepungan ratusan ribu pasukan, menaklukkan puluhan ribu tentara elit, serta menghentikan Perang Saudara berkepanjangan. Wander Atale Oward adalah anak kelima dari Likuun dan Chiru’un. Sejak kecil ia adalah anak yang lemah dan sakit-sakitan. Ketika ia sudah bersekolah, ia menjadi bulan-bulanan anak-anak saudagar di sekolahnya, ditindas dengan licik, hingga dikeluarkan dari sekolah. Wander tetap berkeinginan untuk mempelajari “Rijeen” atau seni bela diri. Ia mendesak ayahnya untuk mencarikan lagi guru baginya, hingga akhirnya ia diterima sebagai murid tunggal seorang ahli Rijeen yang eksentrik bernama Kurt Manjare. Kurt tidak mengajarkan ilmu bertarung, tetapi mengajarkan Teknik mengelola dan menguasai Khici. Kurt tahu bahwa Wander adalah anak yang istimewa. Wander terlahir sebagai “Tanril’, atau ia yang memiliki telaga api Khici dalam dirinya. Untuk bisa memanfaatkan itu, Wander perlu diarahkan dengan benar. Dalam bimbingan Kurt, Wander mengalami kemajuan pesat. Kemudian, Kurt ternyata mengungkap bahwa ia bukanlah guru sejati Wander. Ia hanya dipesan untuk mengajari Wander hal=hal yang mendasar, tetapi ia perlu mencipta sendiri Rijeen-nya di bawah bimbingan guru sesungguhnya bernama Jie Bi Shinjin yang misterius. Pada usia belasan tahun, Kerajaan Telentium, tempat tinggal Wander mengalami pergolakan. Raja negeri itu mangkat. Takhta kerajaan menjadi perebutan berdarah, hingga negeri terbelah dan pecah perang saudara. Pasukan Pangeran Pertama yang penuh ambisi kini mengarah menuju kota kelahiran Wander, Fru Gar. Atas pesan gurunya, Wander berusaha mempertahankan kota ini sekaligus berusaha menyelamatkan keluarga dan para penduduk kota.

Jadeteacup · ファンタジー
レビュー数が足りません
309 Chs

Menelusuri Matahari (1)

Ia tersentak bangun. Banjir keringat telah membasahi tubuhnya.

Sekelilingnya gelap, merah, dan lembayung. Kiranya hari telah melewati senja. Ia bergidik menyaksikan kegelapan langit menyerupai mimpi buruknya.

"Kau haus, Wander?"

"Ah… iya…" Ia sekali lagi terhenyak saat menyadari suaranya.

Barjan memuji, "Penyembuhan yang cepat sekali."

Ia makin berkeringat dingin mendengar nada waspada di balik pujian itu. Ia semakin sensitif dan entah kenapa ia bisa melihat hawa kegelapan berkumpul di sekitarnya. Ia gemetar ketakutan.

[Gilakah dia? Sudah gilakah dia?]

Saat isi kantung air itu diguyurkan ke dalam mulutnya, ia bersumpah air itu seamis darah. Ia hendak memuntahkan keluar airnya, tapi ia mati-matian bertahan. Ia hanya minum sedikit, gemetaran, dan ketakutan. Ia melihat air bening terkucur keluar dari kantung air itu, berkilau di bibir Yin Yuen saat gadis itu minum.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください