webnovel

Tanril: Telaga Api

Legenda satu orang yang bisa menahan kepungan ratusan ribu pasukan, menaklukkan puluhan ribu tentara elit, serta menghentikan Perang Saudara berkepanjangan. Wander Atale Oward adalah anak kelima dari Likuun dan Chiru’un. Sejak kecil ia adalah anak yang lemah dan sakit-sakitan. Ketika ia sudah bersekolah, ia menjadi bulan-bulanan anak-anak saudagar di sekolahnya, ditindas dengan licik, hingga dikeluarkan dari sekolah. Wander tetap berkeinginan untuk mempelajari “Rijeen” atau seni bela diri. Ia mendesak ayahnya untuk mencarikan lagi guru baginya, hingga akhirnya ia diterima sebagai murid tunggal seorang ahli Rijeen yang eksentrik bernama Kurt Manjare. Kurt tidak mengajarkan ilmu bertarung, tetapi mengajarkan Teknik mengelola dan menguasai Khici. Kurt tahu bahwa Wander adalah anak yang istimewa. Wander terlahir sebagai “Tanril’, atau ia yang memiliki telaga api Khici dalam dirinya. Untuk bisa memanfaatkan itu, Wander perlu diarahkan dengan benar. Dalam bimbingan Kurt, Wander mengalami kemajuan pesat. Kemudian, Kurt ternyata mengungkap bahwa ia bukanlah guru sejati Wander. Ia hanya dipesan untuk mengajari Wander hal=hal yang mendasar, tetapi ia perlu mencipta sendiri Rijeen-nya di bawah bimbingan guru sesungguhnya bernama Jie Bi Shinjin yang misterius. Pada usia belasan tahun, Kerajaan Telentium, tempat tinggal Wander mengalami pergolakan. Raja negeri itu mangkat. Takhta kerajaan menjadi perebutan berdarah, hingga negeri terbelah dan pecah perang saudara. Pasukan Pangeran Pertama yang penuh ambisi kini mengarah menuju kota kelahiran Wander, Fru Gar. Atas pesan gurunya, Wander berusaha mempertahankan kota ini sekaligus berusaha menyelamatkan keluarga dan para penduduk kota.

Jadeteacup · ファンタジー
レビュー数が足りません
309 Chs

Mendobrak dari Dalam (1)

Empat puluh menit setelah Tengah Malam…

Seratus satu orang prajurit dan seorang Kapten bercambang tebal sedang berjalan melalui terowongan bawah tanah. Sedangkan mereka sudah berjalan melalui terowongan itu begitu lama, serasa bagaikan tidak ada ujungnya. Tidak ada yang bicara, hanya ada gerakan. Wander merasa semakin lama semakin gugup, terutama karena Jie Bi Shinjin tidak ikut bersamanya.

"Ia memiliki banyak urusan lain. Jangan kuatirkan dia, lagipula sebentar lagi kau pun akan melupakannya."

"Kenapa?" Wander menyesali saat ia mengucapkan kata-kata itu. Ia pastinya terlihat begitu tegang dan tajam, bahkan kasar.

Musim Dingin hanya menatapnya sebentar sebelum menatap ke depan seakan tidak melihat apapun, "Karena… kita akan bersenang-senang. Begitu senang sampai kita tidak usah mengkhawatirkan hal-hal remeh. Aku selalu merasa gembira… begitu bahagia… ketika aku bermain dengan bola salju. Ah… kita sudah sampai rupanya."

[Bola Salju? Apa yang dia maksud?]

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください