"Gue pacaran sama Rara."
Alfi yang saat itu sedang mengunyah cemilan dengan rakus seketika tersedak dan matanya memerah. Alfi menatap Alif dengan pandangan horor membuat yang ditatap mendengkus kesal.
"Rara sahabatnya Aqis?"
Alif berdeham sebagai respons. Alfi menganga dan mengerjap. "Gila lo," makinya.
Alfi tahu bagaimana sekarang perasaan kembarannya. Menjalin hubungan dengan sahabat adik sendiri. Memang tidak ada UU yang melarang sih, tapi kan mereka sudah sejak awal diberitahu oleh Balqis kalau kedua abangnya itu tidak boleh berhubungan dengan para sahabat gadis itu.
Entah apa alasan adik bungsu mereka itu. Yang jelas Alfi selalu mengingat hal tersebut. Tapi berbeda dengan Alif. Dia lebih dulu berpacaran dengan Rara ketimbang larangan dari Balqis.
"Bulan depan udah jalan 2 tahun," kata Alif membuat Alfi menepuk dadanya untuk meredakan rasa kagetnya dari tersedak yang beruntun.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください