Rupanya, gerakan Alexa yang mendadak itu juga disadari oleh Isaac. Khawatir bos mereka akan turun dan bisa marah besar apabila melihatnya menahan tangan Alexa seperti sekarang, Isaac langsung melepaskan genggamannya dan turut menoleh ke belakang, bersiap menyapa dan bersikap bak tak ada apa-apa.
Memanfaatkan situasi, Alexa langsung menarik tangannya dan berlari menuju pintu. Isaac hanya terkaget-kaget karena genggaman tangannya terlepas, lantas memandang Alexa yang pergi menjauh dengan cepat. Dia tak punya pilihan lain selain menyerah dan kembali ke dapur. Tidak mungkin Isaac mengejar gadis itu keluar. Bisa-bisa kepala koki marah padanya.
Di sisi lain, penjaga pintu tampak heran melihat Alexa yang berlari-lari di lobi. Sebelum membuka pintu, dia berkata, "Jangan lari-lari, Nona. Apalagi di luar, jalanannya licin."
"A-Aku tahu … Tolong bukakan pintunya," balas Alexa sambil sedikit terengah-engah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください