Beruntung pelayan itu segera sadar dan berjalan menghampiri, lantas bicara dengan lelaki yang masih bersikukuh duduk bersama Alexa. Gadis itu merasa bisa menghela napas lega, karena tak perlu lagi bicara dan 'berdebat' dengan orang asing. Meskipun dia juga sedikit tidak nyaman mendengar perseteruan yang menarik banyak perhatian orang itu.
Bahkan, karena sepertinya tamu lelaki tersebut begitu enggan mengalah, satu pelayan lain juga menghampiri, berusaha memberikan pengertian. Di sanalah Alexa menggunakan kesempatan itu untuk menyelinap dan pindah ke meja yang ada di pojokan, tampak lebih sepi dan tenang dibandingkan meja lainnya.
Diam-diam dia menghela napas.
Kalau tahu akan jadi begini, mungkin tadi Alexa minta saja makanannya diantar ke atas. Tapi karena dia sudah terlanjur datang, Alexa juga malas jika harus makan sendirian di atas. Apalagi makan langsung di restoran berarti dia bisa langsung menikmati makanan yang baru keluar dari dapur.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください