Setelah sarapan, Revan dan Kayla menyiapkan hadiah dan hendak pergi ke kastil, tetapi Sydney dan Carissa melambaikan tangannya : "Kami tidak akan pergi."
"Mengapa?" Kayla menatapnya. Secara tidak sengaja, Revan juga diam-diam memandangi kedua anak kecil itu.
Sydney berkata dengan tegas : "Aku ingin mengajari Carissa menulis."
"Baiklah, Carissa patuhi kakakmu, dan jangan melawan." Kayla berkata dengan tegas, berbalik untuk memegang Revan.
Mata Revan tertuju pada perut bagian bawah Kayla yang rata. Akan lebih baik jika tidak ada benda sekecil itu di perutnya. Kayla mengerti apa yang dimaksud Revan, pipinya memerah, dia menarik seseorang keluar rumah, dan dia berkata dengan wajah kesal: "Bisakah kamu memperhatikan dampaknya?"
"Oke." Revan meraih tangan Kayla dan pergi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください