webnovel

SUAMI TENTARA

Alea Ariesta adalah seorang mantan pembunuh bayaran yang terkenal, misinya tidak pernah gagal dan dia mempunyai kelompok yang dinamai EVERSOR. Namun ia memutuskan untuk pensiun dan kembali ke negaranya, mencoba membuka lembaran baru dengan hidup normal bersama ibu dan adiknya. Sang ayah yang merupakan petinggi militer telah gugur dimedan pertempuran, dan selama itu ia berusaha menjaga keluarganya juga rahasia kelamnya. Beberapa tahun kemudian peristiwa tak disangka terjadi, Alea bertemu dengan Yahya, teman baik mendiang ayahnya dan berakhir menikah dengan anaknya yang merupakan kapten pasukan tentara khusus bernama Ilham. Ilham sendiri mempunyai masa lalu yang gelap tentang percintaannya, kekasihnya dulu meninggal karena kecelakaan dan itu membuat trauma tersendiri baginya. Pernikahan mereka berdua hanya harmonis didepan publik semata, pada kenyataannya mereka tidak pernah berhubungan dengan baik satu sama lain, namun tetap mencoba melakukan kewajiban sebagai seorang suami dan isteri. Meski menikah tanpa cinta, namun Alea bertekad akan mencintai Ilham karena berpikir jika lelaki itu memang sosok yang baik, dia berharap bisa menghilangkan traumanya dan membuat Ilham bangga memiliki dirinya. Namun fakta melenceng dari rencana, Alea mendapatkan masalah karena salah satu rekannya yang juga pembunuh bayaran dulu datang membalaskan dendam. Dia menyakiti orang-orang terdekat Alea sampai akhirnya satu persatu rahasianya terbongkar. Ilham mengetahui latar belakang isterinya sebagai orang jahat, dan pada saat itu negara langsung memutuskan Alea agar segera ditangkap, karena ternyata dia juga terdaftar sebagai buronan internasional. Ilham ditugaskan mencari isterinya dan kemungkinan membunuhnya saat itu juga karena dianggap sudah membahayakan negara. Namun Alea sendiri harus mengakui jika pada saat itu ia sudah sangat mencintai Ilham, dan musuhnya mengincar lelaki itu. Berbanding terbalik dengan sang suami. Alea justru berusaha melindunginya, dan semua orang terdekatnya, meski mereka menutup diri dan berusaha menyakitinya. Hingga pada akhirnya Alea memutuskan untuk kembali mengumpulkan EVERSOR untuk melawan musuhnya dan melindungi Ilham, semua itu berjalan dengan baik dan musuh berhasil dikalahkan. Namun bersamaan dengannya, Alea dinyatakan koma pada saat itu karena mendapatkan serangan telak demi melindungi Ilham. Setelah melihat Alea ada diambang kematian, Ilham akhirnya sadar. Selama ini dia tidak pernah membuka hati untuk isterinya, dan malah menjauh darinya, dia justru menjerumuskan Alea dalam masalah dan tidak membantunya. Padahal perempuan itu ada sosok yang baik dan tidak seperti apa yang dia pikirkan sebelum. Ilham memohon keselamatan Alea dan bertekad akan memperbaiki semuanya, memulai rumah tangganya yang baru dan akan mencintai Alea. setelah beberapa bulan akhirnya Alea pun kembali, namun dia harus mengahadapi tuntutan negara dan beberapa prosedur pembersihan diri agar bisa kembali pada Ilham. Perjalanan itu sempat membuat keduanya jauh, namun pada akhirnya cinta terukir tanpa sadar dihati mereka. Keduanya berhasil kembali setelah perjalanan panjang, dan akhirnya dikaruniai seorang anak laki-laki tampan, calon penerus ayahnya.

TELMIONE · SF
レビュー数が足りません
26 Chs

EPISODE 13

Sret!

Sret!

Sret!

Satu hari lagi menjelang pernikahan, itu berarti sudah menghitung jam. Alea sedang memasukkan pakaiannya, dan benda-benda yang ia anggap penting kedalam koper. Ya, setelah menikah perempuan itu tidak akan tinggal di rumah ibunya lagi. Meski belum memiliki rumah dinas, tapi Ilham katanya sudah membeli rumah. Jadi mereka pun tidak akan tinggal di rumah Yahya.

Itu sudah menjadi keputusan keduanya saat berdiskusi beberapa waktu lalu lewat telpon, terkejut juga Alea pada saat itu. Tidak menyangka Ilham akan mengajaknya tinggal terpisah dari kedua orangtua mereka. Selain barang-barang pribadi Alea juga memasukan sebuah kotak hitam. Yang ukurannya setengah dari koper, jadi bisa dibilang perempuan itu hanya membawa beberapa baju.

"Kamu mau bawa kotak hitam nya, Le?" tanya bu Atika tiba-tiba datang.

"Eh ibu, Ya. Alea mau bawa kotak hitam ini,"

"Kamu masih berhubungan sama mereka?"

"Tidak bu, ibu kan tahu Alea sudah membubarkan mereka, tapi Alea tetap tidak bisa pergi begitu saja dari dunia itu. Jadi untuk jaga-jaga Alea akan bawa semua masa lalu ini," ujar Alea seraya menepuk-nepuk kotak hitamnya.

"Ya sudah kalau begitu, ibu tidak bisa melarangkan,"

"Terimakasih untuk semuanya ya bu," gumam Alea.

"Ibu mau menerima Alea yang sudah tidak sama lagi seperti dulu, bukan anak gadis yang gemar membantu ibunya memasak, bukan anak yang senang bermain boneka, bukan anak manis yang selalu dikepang rambutnya, buk-"

"Tapi kamu adalah anak ibu. Yang kuat, yang berani, mandiri, tangguh, dan kamu tidak pernah salah dimata ibu. Harusnya kami sebagai orangtua yang minta maaf, karena keteledoran kami, kamu harus menanggung semua kepedihan itu sampai saat ini," potong Atika dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak masalah kamu bukan anak gadis yang ibu manjakan lagi. Yang penting kamu tetap Alea. Anak ibu dan ayah," imbuhnya terlihat menahan tangis.

Alea pun tersenyum dan langsung memeluknya. Mungkin perpisahan ini terasa berat diantara mereka. Ibu dan anak itu terbiasa saling menjaga satu sama lain kan?

"Nanti kalau kamu sudah sama Ilham, ingat pesan ibu dan ayah," ujar Atika.

"Jangan marah sama suami kamu di 40 hari pertama usia pernikahan, kamu harus bisa sabar selama itu, agar nanti terbiasa," imbuhnya.

"Iya gitu bu? Rumor orangtua jaman dulu," timpal Alea tersenyum aneh. Atika juga balas tersenyum.

"Nurut aja," ujarnya seraya berlalu pergi.

Kira-kira apa isi kotak itu? Entahlah karena beberapa tahu berakhir, Alea tidak pernah lagi membukanya. Ia sendiri lupa ada apa saja didalam kotak itu. Tidak lama setelah kepergian sang ibu, muncul kedatangan sang adik. Karena ini hari sabtu jadi Rizki libur sekolah, sebenarnya anak itu ada kegiatan ekstrakulikuler futsal, tapi memilih tidak ikut latihan, entah karena apa?

"Cie yang mau minggat," ujar Rizki.

"Cie yang mau minggat," timpal Alea mengulangi kalimat adiknya itu.

"Nyinyir tapi wajahnya sedih, bagaimana sih?" imbuhnya.

"Siapa juga yang nyinyir."

"Kakak tahu kok kamu sedih karena mau kakak tinggal, yak an?" tanya Alea dengan wajah menggoda.

"Lagi pula kakak ini bukan minggat, sensitif banget sih," imbuhnya.

Rizki tidak bergeming, ia sendiri sedang tidak bersemangat hari ini. Dan anak itu membenci harus mengakui kesedihannya, ia memang kesal dan ingin menangis karena sang kakak akan meninggalkannya. Meski tahu itu sudah menjadi tuntutan orang menikah, dan setelah ini dia juga punya kewajiban mengurus suaminya.

'Kakak tidak akan mengurus diri ku lagi,' –batin Rizki.

"Kak, jalan-jalan yuk," Alea tersenyum lebar mendengar ajakan dari adiknya.

"Yang galau sampai sedih seperti ini, makanya cari pasangan," goda perempuan itu.

"Tinggal jawab mau atau tidak, susah banget sih kak,"

"Tenang dong, ngajak kok kasar. Yaudah yuk kita jalan. Tapi tunggu kakak siap-siap dulu," ujar Alea.

"Iki tunggu di depan,"

"Ya,"

Alea pun mempercepat beres-beres kopernya, setelah dirasa tidak ada yang terlewat ia pun berganti pakaian akan pergi jalan dengan sang adik. Singkat cerita mereka pun pergi, kakak dan adik itu jalan-jalan ditaman sesaat sebelumnya membeli es krim MC Donald.

Angin sore menerpa wajah keduanya, hari sabtu ini tidak sama seperti hari-hari sebelumnya karena sedikit lebih mendung. Namun tetap sejuk. Baik Alea dan Rizki sangat menyukai suasana seperti ini.

"Kakak jaga diri ya kalau udah nikah nanti," gumam Rizki.

"Kamu harus kuat pas kakak tinggal pergi," timpal Alea.

"Mana mungkin juga kan aku tunjukkin kelemahan aku di depan ibu,"

"Kakak akan selalu sayang sama kamu, kita cuman beda rumah, tapi tidak ada yang berubah dari hubungan kita. Kamu masih kakak urus kok,"

"Tapi gak jadi yang pertama lagi," seru Rizki.

Sontak Alea tertawa mendengar pernyataan itu. Adiknya cemburu?

"Kalau aku bukan adik kakak, aku mau nikah sama kakak," celetuk lelaki itu.

"Umur kita beda enam tahun ya, yang ada kakak ngurus bayi gede, bukan lelaki gede,"

"Aku minta sama tuhan biar usia kita sama, atau aku jadi sosok kak Ilham. Tapi wajahnya Rizki,"

"Kakak tidak tahu efek galau akan sekuat ini."

"Ya aku galau, udah deh jangan dibicarain terus," ujar Rizki mengakui perasaannya saat ini.

Lagi dan lagi, Alea tertawa. Kini ia yang merasa berat harus meninggalkan keluarganya. Apalagi sang adik yang mungkin setelah ini akan dituntut jadi sosok yang lebih dewasa oleh keadaan.

"Motor kakak kamu pake ya, tapi jangan dipake untuk hal gak bener," ujar Alea.

"Lho tidak kakak bawa?" tanya Rizki.

"Kakak ada mobil punya Ilham, jadi motor kamu pake aja. Kasian ibu kalau harus ke pasar naik angkutan umum, kamu juga bobol kan kalau sekolah naik angkot,"

Rizki tersenyum dan mengangguk.

"Terimakasih kak,"

"Setelah ini kamu buat SIM, surat-surat kendaraannya nanti kakak kasih,"

"Aku mau lanjut ngojek kaya kakak boleh? Job part time lah, sekaligus nunggu lulus, baru cari kerja,"

"Boleh, sekalian aja pake akun kakak. Tinggal kamu ubah prpfilnya saja,"

"Siap bos,"

Tak terasa ek krim ditangan mereka sudah habis, karena tidak ada acara lain lagi keduanya pun memutuskan pulang. Rizki membonceng sang kakak, karena kurang keren saja jika dirinya yang dibonceng Alea. Sekilas mereka terlihat seperti sepasang kekasih, apalagi posisi Alea yang memeluk adiknya erat. Mereka juga tertawa bersama, membuat orang yang melihatnya agak iri, apalagi wajah keduanya cantik dan tampan. Sudah sangat serasi.

Cekrek!

Sampai ada seorang perempuan yang memotret kebersamaan mereka. Saking gemasnya mungkin.

Dan selama beberapa hari ini Ilham pun tinggal bersama kedua orangtuanya, meninggalkan teman-temannya yang kesepian di asrama berlima. Dan seperti kata Yahya, dua minggu ini Ilham dan pasukannya tidak mendapatkan misi apa-apa. hal yang membuat mereka semakin bingung harus melakukan apa.

"Nanti setelah ini kapten tidak akan tinggal diasrama lagi," ujar Bagas. Ya, mereka semua sedang ngopi di rumah Yahya, setelah sang kapten memanggilnya untuk datang.

"Biasa saja, sesekali aku bisa tinggal diasrama,"

"Tidak boleh begitu kapten, udah punya isteri jangan ditinggalkan, cukup waktu misi kalian LDR pas cuti mah harus selalu nempel seperti amplop dan perangko," seru Anta.

"Ya, kapten ini gimana sih. Kemarin kan pasti udah di kasih nasihat sama pejabat," imbuh Dirga.

"Takutnya kalian kesepian aja," ujar Ilham.

"Tidak papa kapten, kita kesepian berjamaah. Lebih kasian kalau bojo mu yang kesepian,"

"Hahaha,"

Pada akhirnya Ilham diolok teman-temannya sendiri.

***

Menjelang nikah:' kira-kira apa yang akan terjadi setelah pernikahan? Terus siapa sih sebenarnya dan apa yang disembunyikan Alea? Kek gamang mulu gitu ya..

Jangan bosen dan jangan lupa untuk terus vote, komentar dan bantu share cerita ini agar semakin banyak orang membaca cerita ini.

Salam hangat

Resa Novia.