"Abang..."panggil Vivi lembut dengan tangan Yang terus mengusap lembut sang Naga makin tergelepar ingin keluar.
"Sayang jangan bahaya." Elak Firman."GA bang justru bisa mempermudah jalan lahir buat baby Kita.
"Ayo lah Bang Vivi ready ni."kini Vivi sudah tidak tahan ingin Di coblos kini sudah membuka kedua kaki nya lebar.
"Sayang abang menghawatir Kan mu" Firman menatap belahan menggoda itu.
Dengan jari jari besar ya Firman membelai belshsn itu3 dengan lembut Di geseknya keatas Dann bawah.
Vivi Yang begitu mengingin Kan mega Lodon memasukinya baru dengan gerakan jari saja kini intinya sudah menyembur deras.mrmbasshi jaribdsn tangan Firman.
Vivi merasa Kan tubuh nya bergetar hebat."em bang enak banget,ayok cepat bang vivi dudah nunggu ni."
Firman Yang hawatir terhadap kandungan istrinya tidak ingin melaku Kan nya.*tidak sayang abang kasihan takut sayang kesakitan."
"aa...! Tidak bang ayok lah sayang Vivi Akan baik baik saja."vivi terus merengek.bukan firman tidak mau padahal mega lodon nya sudah membesat sudah siap untuk nyuntik dam menyebur di dalam Liang sana.
Ahirnya Firman pun pasrah dengan kemauan sang istri.
Vivi tersenyum melihat pendirian Firman goyah.
"Baik lah sayang, Kita lakukan dengan pelahan." Siapa Yang tidak Akan tergoda dengan penampilan menggoda vivi.jangan Di Tanya Firman Yang begitu memuja istri nya.
Firman Segera melaksanakan apa Yang istri nya minta.
Dengan pasti Firman mengarahkan mega Lodon Yang sudah siap menghujam Liang nya.
"Aah...sayang pelan pelan" suara merdu Vivi."ssstt" suara desisan dari bubir seksoy itu membuat gerakan sang Leaki semakin menuntut .
Vivi tersenyum menang,kini Firman semakin laju dan hentakan hentakan yg begitu menuntut Dan sangat vivi sukai.
Keringat bercucuran membasahi kedua tubuh itu.pelukan tangan Dan kakiVivi begitu erat semakin lama semakin tak terkendali.
Erangan dari ke duanya semakin memenuhi kamar sunyi ITU hanya suara kedua insan yang sedang Di mabuk cinta itu Yang terdengar.
Dalam desahan Dalam Segala gerakan Firman selalu bertanya apa Kan sayang naik baik saja.apa lah tidak apa seperti ini.apa terlalu kuat apa terlalu keras apa selesa.
Firman selalu berceloteh Dan banyak bertanya.
Malam itu percintaan kedua nya terlalu panas Dan terlalu Indah hingga penyatuan kedua nya begitu lama lebih lama dari biasa nya.vivi sangat bahagia apa lagi Firman tidak menyangka Yang tadi nya takut untuk menyentuh tubuh istri nya justru dirinya tidak ingin semua itu berhenti.
Terlebih lagi malam ini Vivi terlihat sangat cantik Dan begitu menggoda.
Ternyata percintaan keduanya tidak cukup malam itu saja. menjelang pagi Vivi pun merengek kembali mintavdi puaskan.apa lah daya pekerjaan enak siapa Yang berani menolak.
Hingga keduanya tertidur kembali sampai pagi.tidur Yang begitu nyenyak Dan Vivi Yang lelah pun tertidur dengan Pulas nya.
Firman terbangun ketika jarum jam menunjukan jam 9 pagi.
Dengan pelan Firman pun bangun Dan langsung membersihkan diri Dan memakai baju santai.
"Ibu ayah selamay pagi."Firman menyapa orang tuanya.
"Em pagi abang" jawab ayah.
"Pagi sayang ' jawab ibu.
"Abang mau ambil sarapan bu buat vivi.apa sudah siap sarapanya."
Firman melihat kearah meja makan.
"Sudah bang ini ibu sudahbsiap Kan." Ibu memberi mampuan Yang sudah siap makanan Dan minum untuk Vivi.
" Terimakasih bu abang bawa ke atas dulu ya."
Ayah Dan ibu pun mengangguk.
Ayah Dan ibu sangat bersyukur punya anak sekali Gus mantu Yang sabar Dan baik hati juga lembut Dan penyayang.
Firman membuka pintu kamar Dan meletak Kan nampan Di atas meja kecil Di tepi tempay tidur.
Firman mengejut Kan Vivi alhasil Vivi pun terbangun.
"Ayok bang Mandi Kan terus sarapan."
Vivi merentangkan tangan nya,Vivi Minta Di gendong.
Firman Segera meraih tubuh sang istri Dan mengendong nya membawa ke kamar Mandi.
Firman melihat Vivi Yang sedang berus Gigi Dan cuci muka dengan tubuh Yang polos.firman jadi teringat ketika Vivi madih
kecil Firman selalu membantu ibu untuk memandikan Vivi hingga Vivi sekolah kelas dua Firman dengan senang hati mengurus Vivi sampai Vivi bisa mandiri.
Teringat kenangan itu Firman tersenyum.firman pun dengan telaten memandikan Vivi dengan air hangat.
Setelah selesai Di lap sampai Kering Dan memakai Kan daster rumahan.
Firman begitu menyayangi Vivi,Firman tidak Akann menyia nyiakan pengorbanan istri nya berjuang mengandung tigavanak Dan terpaksa berhenti mengejar cita cita nya.
"Kini Vivi sudah lemas Dan rapih.vivibduduk Di tepi tempay tidur Dan Firman mulai menyuapi Vivi sarapan sambil Firman pun ikut makan bersama.tidak lupa Susu hangat .Susu ibu hamil Rasa coklat kesukaan Vivi.
Firman pun meminum air putih nya sampai habis
Setelah beberapa jam Vivi terlihat gelisah.vivi bangkit dari duduk nya terasa ingin buang air kecil.Baru Beberapa langkah kini Vivi terdiam terpaku berdiri tak bergerak.
"Hiikkk ....abang...abang....Vivi kencing hiikkk.....maaf bang ...hiikkk."
Firman Yang terkejut segera lari Dan melihat apa Yang terjadi.firman
Melihat genangan air Yang terus mengalir.
"Banyak sekali sayang,tunggu sebentar, diam Di situ jangan kemana mana."teriak Firman Yang berlari menuju pintu Dan memanggil ibu serta ayah nya.
Firman pun menghubungi supirnya Di Minta stanbay Di depan pintu rumah Karna Vivi Akan segera melahir Kan.
Paginitu pun rumah Firman mendadak sibuk Dan riuh.
Setelah Vivi Di gendong Dan Di bawaasuk kedalam mobil kini Firman Vivi ayah Dan ibuenunu rumah sakit.
Begitu sampai rumah sakit dokter langsung bertindak Dan tak berselang satu jam terdengar suara bayi silih bergantian.firman Yang menyaksikan Vivi melahirkan secara normal sangat terharu tak berhenti henti mengucap syukur Dan terimakasih pada sang istri Danengecupi wajah nya.
Keringat dingin bercucuran,rambut acak acakan leher Dan tangan penuh cakaran Dan tangan Di gigit oleh Vivi.
Tetapi bagi Firman itu tak sebanding dengan pengorbanan Vivi.melahirkan buah hatinya Yang ganteng ganteng Dan cantik.
"Hikkk hikk hikk. ...firman keluarvdaribtusngsn bersalin dengan berderai air Mata.
Bikin ibu Dan ayah terkejut,ibu pun ikut menangis tetapi ayah Coba tenang ayah bertanya keadaan Vivi Di Dalam ternyata Firman saking terharu nya Karna perjuangan Vivi demi anak anak nya.v
Ketiga nya pun berpelukan saking terharunya.
Dan saat ini Vivi masih tertidur dengan lelap nya melahirkan tiga putra putri sangat melelah Kan.
Firman bersyukur walau lahir USIA kandungan 7 Bulan ternyata anak anak nya sangat sehat walau doktetvterus memberikan perhatian khusus untuk baby.
Asi pun berlimpah hingga setiap 2 jam sekali Vivi harus memompa nya.apa lagi ibu selaluemadak Kan sayur hijau untuk Vivi.
Triple pun minum asi dengan rakus nya.apa lagi si sulung sekuat itu Dia minim asi.
Firman Yang melihat Vivi sedang memberi Kan asi pada si triple Firman menatap nya lapar hingga takbterasa Firman menelan saliva nya sendiri.
"Aduh boy jangan Di habis Kan dong sisakan buat papa ,papa juga mau dong." Begitulah isi hati Firman setiap Kali melihat si kembar sedang minum asi.
Seolah Firman orang Yang paling menderita karna tidak mendapatkan asupan gizi.
Sudah sebulan umur baby.ikut marga dari firman khan.
ARHAN KHAN
AZHAN KHAN
AZURA KHAN
Siang itu semua baby sedang tidur.
Vivi mendengar suara aneh dari kamar Mandi Vivi betmsksid mengintai kebetulan pintu tak terkunci.
"Abang lagi ngapain."
"tolong abang sayang abang tidak tahan."
" Kenapa abang GA bilang Vivi bisa Bantu."
"Tapi belom boleh masuk bawah ya Masih sakit blom 40 hari juga."
Was was Vivi.
Ahirnya keduanya Mandi bersama Vivi bantu Firman mendapat kenikmatan dengan metode lain.ttapi Yang tak bisa Di tahan nya Firman gemas dengan buah kenyal kembar itu.mau tidak mau Vivi memrikan nya pada Firman dengan pasrah.firmsn menghisapnya seperti seorang bayi Yang kelaparan.vivi hanya bisa menggigit bibir bawah nya menahan sesuatu Yang begitu iya rindukan tapi harus sabar Dan tahan dulu.
*********
Saat itu setelah hardi dari Kantor rafaell hardi langsung menuju Malang selama 4 Bulan sudah hardi Baru bertemu dengan anggi Di kampung terpencil Di Malang anggi meneriakan usaha toko sembako Dan perkebunan warisan orang tuanya.
"Mau apa Kami datang kesini.!" Paman anggi begitu marsh setelah mendengar apa yang anggi cerita Kan.
"Anggi masih banyak lelaki yang baik,apa Kamu akan kembali pada suami sontoloyo mu ini. Suami Yang suka coblos Sana sini.! "
Paman Dan Bibi anggi sangat marah tapi semuanya di kembalikan pada anggi lagi Dan setelah hardi bercerita bahwa itu kebaikan Dari ayu supaya hardi menikahi nya ternyata sekarang ayu Di bawa paksa oleh prima ke pulau Yang sangat jauh.
Hardi walaubtanpa restu orang tuanya hardibtetapbingin mempertahan Kan keluarga kecil nya Yang ternyata kini aggibsedang mengandung sudah 4 Bulan.
Hardi akan memperjuangkan nya Dan Akan lebih hati hati.
Setelah susah payah hardi ahirnya tersenyum anggi pun ikut kembali ke kota. Dan toko sembako juga Kebun sayur nya di serahkan kembali pada paman Dan bibik nya.
"Ingat hardi jangan kau sakiti lagi kepokan ku ini kalau anggi sampai menangis lagi paman tidak Akan segan segan menghajar mu." Paman adalah pengganti orang Tua anggi Yang sudah tiada
Hardi berjanji akan setia Dan membahagia anggi .
Next 💋 💋 💋 💋 💋
🙏 Dukung Aku ya