"Tunggulah sebentar. Bryan masih belum datang," kata Shia Tang yang kemudian meminta mereka untuk tetap tinggal.
Namun, Sheryl Xia hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dan berkata, "Maaf, ini sangat mendesak. Ayo Justin."
Meskipun Justin enggan, tapi ia tidak menunjukkannya. Ia lalu melambaikan tangan kecilnya dan memberi salam, "Paman, bibi, selamat tinggal." Kemudian ia menoleh dan melihat ke arah keberangkatan Bryan dan menundukkan kepalanya dalam diam.
Sheryl Xia setelah itu menepuk pundak putranya, mengangguk sedikit kepada semua orang, kemudian membawa putranya dan berbalik. Dirinya tidak mengatakan sampai jumpa, karena menurutnya tidak akan mungkin untuk berjumpa lagi.
Justin terlihat terus melihat ke arah Bryan yang mungkin akan muncul di jalan itu. Ia bahkan terus menatapnya sampai ketika sudah duduk di dalam mobil, namun masih tidak melihat sosok Bryan muncul.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください